Bojonegoro (Antara Jatim) - Ribuan pelajar dari Madrasah Aliyah (MA) Negeri I dan MAN II, juga Mts di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengikuti shalat Istisqa yang digelar Kementerian Agama (Kemenag), Rabu.
"Kami meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan yang berkah yang tidak membawa bencana bagi masyarakat," kata Kepala Kemenag Bojonegoro Munir, dalam sambutannya.
Ia juga menjelaskan pelaksanaan shalat sunah Istisqa itu, juga merupakan media pembelajaran bagi pelajar dijajaran kemenag.
"Shalat Istisqa yang kami gelar ini juga bisa menjadi media pembelajaran bagi pelajar dalam meminta hujan kepada Allah SWT," katanya, menegaskan.
Sejumlah peserta shalat sunah Istisqa yang semuanya perempuan pingsan, ketika pelaksanaan shalat berjalan pada rakaat pertama.
"Ada 10 peserta perempuan shalat Istisqa, yang pingsan, karena kepanasan, dan belum sarapan pagi," kata seorang petugas kesehatan shalat sunah Istiqa MAN FirZa, usai shalat.
Menurut dia, peserta yang pingsan tersebut setelah diamankan di gedung pertemuan Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, kemudian membaik lagi setelah memperoleh perawatan.
"Sekarang yang pingsan kondisinya sudah membaik semua," ucapnya, menegaskan.
Pelaksaaan shalat sunah Istiqa digelar di lapangan sepak bola Desa Sukorejo, Kecamatan Kota, diikuti ribuan pelajar MAN I, MAN II, Mts, termasuk para gurunya.
Selain itu, shalat Istisqa untuk meminta hujan di daerah setempat, juga diikuti jajaran Muspika Kecamatan Kota dan jajaran perangkat desa.
Shalat Istisqa dua rakaat, yang juga disertai khutbah oleh guru Agama MAN I Mundhori, kemudian diakhiri dengan shalat dhukur berjamaah.
Usai shlat Istiqa sebagian peserta langsung menepi, dan dalam menjalankan shalat berjamaah dhuhur hanya diikuti sebagian peserta.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro Andik Sudjarwo, sebelumnya, menjelaskan daerahnya awal November ini sudah mulai memasuki musim hujan.
"Hujan sudah terjadi di sejumlah wilayah, bahkan disertai angin kencang seperti di Kecamatan Ngasem. Hanya saja hujan belum merata di seluruh wilayah Bojonegoro," jelas dia.
Ia menyatakan sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Malang, untuk Bojonegoro dan sekitarnya, awal musim hujan pada dasarian I sampai III November. (*)