Pemprov Jatim Anggarkan Pemilihan Gubernur Rp1 Triliun

Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai menganggarkan dana sebesar R1 triliun untuk ajang Pemilihan Gubernur setempat yang dijadwalkan berlangsung 2018 dengan menyisihkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya.

"Benar, kami sudah mulai anggarkan biayanya sebesar R1 triliun untuk Pemilihan Gubernur mendatang," ujar Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, penganggaran dana Pemilihan Gubernur Jatim 2018 sebesar dilakukan secara bertahap, yakni mulai dari APBD 2015 sebesar Rp100 miliar, kemudian APBD 2016 sebesar Rp300 miliar, APBD 2017 sebesar Rp300 miliar, serta APBD 2018 sebesar Rp300 miliar.

"Harapannya pada saat pelaksanaan sudah terkumpul anggaran Rp1 triliun dan pelaksanaannya berjalan sesuai rencana," ucap gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut.

Ia mengakui adanya adanya pengurangan dan pemangkasan anggaran di 66 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan setempat sebagai salah satu upaya mendukung pelaksanaan digelarnya Pemilihan Gubernur Jatim.

Dikonfirmasi terpisah, Wakil Ketua DPRD Jatim Tjutjuk Sunaryo membenarkan anggaran Pemilihan Gubernur 2018 sudah dianggarkan sejak 2015 dan kebijakan pemangkasan anggaran tiap SKPD menjadi konsekuensi sebagai bentuk penghematan untuk pesta rakyat Jatim.

"Tapi kebutuhan masyarakat yang penting seperti perbaikan jalan, kemudian sektor primer harus didahulukan, pendidikan, kesehatan dan usaha kecil menengah harus menjadi prioritas," kata Politisi asal Partai Gerindra itu.

Sedangkan, Anggota DPRD Jatim lainnya, Yusuf Rohana menjelaskan anggaran sebesar R1 triliun akan digunakan untuk pencetakan surat suara, kotak suara rusak, kebutuhan sosialisasi, honor petugas mulai dari TPS, PPS dan yang paling besar kedua adalah biaya pengamanan.

"Dengan jumlah anggaran cukup fantastis ini, diperkirakan akan banyak anggaran pembangunan dikepras. Semoga situasi ekonomi beranjak semakin baik," kata legislator asal Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut. (*)