Probolinggo (Antara Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Anas Yusuf mengunjungi Polres Probolinggo pascateror Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Jatisari, Kecamatan Kuripan, pada Rabu dini hari.
"Hingga saat ini polisi masih memeriksa 13 orang yang sebagian merupakan warga Desa Jatisari. Dalam pemeriksaan tersebut, Polres Probolinggo telah menetapkan dua tersangka yang melakukan teror bondet dan diketahui beridentitas warga Desa Jatisari," kata Kapolda.
Dari pantauan lokasi, Kapolda Jatim langsung memimpin rapat yang digelar secara tertutup dengan perwira Polres Probolinggo. Rapat sendiri membahas terkait teror bondet yang terjadi pada malam pilkades dan penangangan setelah pemilihan kepala desa yang digelar serentak pada hari ini.
Seperti berita sebelumnya, Polres Probolinggo mengamankan belasan pendukung calon kepala desa (cakades) yang diduga terlibat atas teror bondet atau bom ikan di Desa Jatisari, Rabu dini hari.
"Mereka merupakan pendukung dari dua orang calon kades yang bermain teror dan saling mengintimidasi satu sama lain. Pelaku yang membawa bondet diketahui bernama Ribut (18) yang akan melempar bondet, namun akhirnya meledak sebelum waktunya dan mengenai tubuhnya sendiri," kata Kapolres Probolinggo, AKBP Iwan Setyawan.
Ia mengatakan, pelaku mengalami luka di dua paha, dada dan kemaluan, sehingga harus mendapat perawatan secara intensif di RSU dr Muhamad Saleh Kota Probolinggo, sedangkan belasan pelaku lainnya diamankan ke Polres Probolinggo.
"Saya imbau kepada masyarakat agar sebaiknya tidak mudah terprovokasi oleh pembahasan yang tidak mengandung fakta dari orang lain karena Pilkades serentak yang ada di 222 desa dari 252 desa di wilayah hukum Polres Probolinggo itu nantinya juga akan untuk desanya tersebut," tuturnya. (*)
Kapolda Jatim Kunjungi Probolinggo Pascateror Pilkades
Rabu, 8 Juli 2015 22:41 WIB
Mereka merupakan pendukung dari dua orang calon kades yang bermain teror dan saling mengintimidasi satu sama lain