Jember (Antara Jatim) - Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Jawa Timur, menemukan puluhan makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi dari hasil operasi yang digelar tim gabungan di sejumlah toko swalayan dan pasar swalayan di kabupaten setempat.
Dinkes bekerja sama dengan Disperindag ESDM, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian Resor (Polres) Jember, menggelar operasi makanan dan minuman menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, Selasa.
"Operasi makanan dan minuman jelang Lebaran dilakukan hari ini di 10 lokasi yang dilakukan oleh tim gabungan baik di kawasan kota maupun pinggiran," kata Ketua Tim Operasi yang juga Humas Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember Yumarlis.
Menurut dia, petugas menemukan makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi di antaranya makanan dan minuman yang sudah kedaluwarsa, kemasannya rusak, tidak berlabel, dan tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsa.
"Di Matahari Food Mart terdapat empat minuman botol yang ditemukan melewati tanggal kedaluwarsa, Di Giant menemukan banyak minuman yang sudah lewat kedaluwarsa, serta kemasannya rusak," tuturnya.
Di beberapa pertokoan yang menjual makanan khas Lebaran juga ditemukan kue kering yang tidak berlabel atau terdaftar sebagai makanan yang layak edar, sehingga petugas gabungan menyita puluhan makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi.
"Di kawasan pinggiran seperti Galaxi di Kecamatan Tempurejo juga ditemukan makanan yang kedaluwarsa dan kemasannya rusak, serta tidak mencantumkan tanggal kedaluwarsanya," katanya.
Yumarlis mengatakan seluruh toko swalayan dan pasar swalayan yang kedapatan menjual makanan atau minuman yang tidak layak konsumsi akan dilakukan pembinaan dan mereka menulis surat pernyataan untuk tidak menjual makanan tersebut kepada konsumen.
"Kami masih melakukan pembinaan terhadap toko-toko tersebut dan kami akan memberikan sanksi ketika toko tersebut menjual makanan atau minuman yang tidak layak konsumsi lagi," paparnya.
Kegiatan operasi makanan dan minuman itu dilakukan untuk mengantisipasi beredarnya makanan tidak layak konsumsi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah, agar tidak merugikan konsumen.
"Berdasarkan pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, biasanya banyak pedagang yang melakukan kecurangan menjelang Lebaran. Saya imbau masyarakat berhati-hati mengonsumsi makanan atau minuman," ujarnya.(*)