Probolinggo (Antara Jatim) - Sebuah rumah milik Ketua Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Umar Tam di Kabupaten Probolinggo dibondet atau dibom ikan oleh orang tidak dikenal pada Selasa pagi yang menyebabkan empat bangunan mengalami kerusakan.
"Akibat pelemparan bondet atau bom ikan oleh orang yang tidak dikenal, rumah milik Ketua Pilkades, Umar Tam rusak parah karena bondet tersebut merusak sebuah mobil milik korban, bagian depan rumah korban seperti plafon dan kaca teras rumah hancur," kata Kapolsek Gading, AKP Suwarta di Dusun Bunut, Desa Gading, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Selasa siang.
Selain itu, ia menambahkan empat bangunan lain di sekitar rumah korban juga mengalami kerusakan ringan yaitu tiga rumah milik warga di sebelah kiri dan kanan rumah korban dan satu bangunan Sekolah Dasar (SD) yang mengalami kerusakan pada kaca jendela, namun tidak ada korban dalam pelemparan bondet tersebut.
"Pelemparan bondet ini ditengarai dipicu adanya penetapan calon Kepala desa pada rabu esok yang berkaitan dengan pelaksanaan pilkades di Desa Gading wetan yang direncanakan akan dilaksanakan pada awal bulan Juli mendatang," ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pelaku pelemparan bondet tersebut diduga dilakukan oleh tim sukses salah satu calon kepala desa tertentu yang bertujuan memperkeruh suasana dan hendak mempengarui warga dengan cara menakut-nakuti calon pemilih dengan cara pelemparan bondet kepada ketua Pilkades.
"Saat ini untuk kepentingan penyelidikan, petugas memasang garis polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta sementara ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut karena sejauh ini banyak terjadi kasus tindak kejahatan akibat Pilkades di Kabupaten Probolinggo," tuturnya.
Menurutnya pihaknya akan mengintensifkan patroli dan melibatkan masyarakat untuk membantu kinerja kepolisian guna menstabilkan keamanan di Kecamatan Gading karena pilkades tahun 2015 rawan konflik antar calon kepala desa.
Sementara itu, korban pelemparan bondet, Umar Tam mengatakan pasrah dan harus menerima segala resiko yang harus diterima sebagai seorang ketua Pilkades, namun ia tidak mau berprasangka terhadap pelaku pelemparan bondet yang menyebabkan rumah miliknya hancur.
"Ketika pelemparan bondet itu terjadi, saya beristirahat di ruang tamu, namun beruntung saya tidak menjadi korban pelemparan bondet. Ini saya anggap ujian sebagai ketua Pilkades karena ini merupakan imbas dari pemilihan Pilkades," tandasnya. (*)