Denpasar (Antara Jatim) - Bagi penggemar aneka kuliner pedas tak lengkap rasanya jika belum mencicipi Nasi Tempong di Warung Indra, Jalan Kunti Denpasar, Bali.
Walau makanan yang dijual dengan harga belasan ribu rupiah per porsi, kehormatannya tidak kalah dengan nasi lalapan khas Jawa Timur. Apalagi, memang penganan itu sebenarnya bukan makanan asli Pulau Dewata tetapi makanan asli Banyuwangi, Jatim dan dikenal dengan nama serupa.
Untuk sajian di Warung Indra, berbagai menu tersebut dilatarbelakangi oleh kiprah seorang pendatang dari Banyuwangi. Pria itu awalnya mencoba berbisnis furnitur tetapi kurang berhasil dan mencoba untuk berbisnis kuliner.
Kini, warung yang dimilikinya selalu ramai didatangi oleh para pengunjung. Mereka tidak hanya datang dari masyarakat biasa melainkan kalangan artis ibu kota juga tak segan mampir dan merasakan pengalaman pertamanya mencicipi aneka jenis nasi dengan sajian sambal super pedas.
Kedatangan selebritis itu tampak dari sejumlah bingkai foto yang menambah apik di beberapa sudut warung. Selain di Jalan Kunti, Warung Nasi Tempong ini terletak di Jalan Imam Bonjol Denpasar, Jalan Teuku Umar Barat, dan Jalan Letda Tantular Renon.
"Meski banyak orang yang menjual nasi serupa, kami selalu ketagihan untuk makan di warung ini. Tiap ada acara di Bali, kami dan keluarga sempatkan mampir karena rasanya yang enak dan harganya terjangkau," ujar konsumen Nasi Tempong Warung Indra, Irma Hari Trisiawardhani, di Denpasar, Jumat.
Selain itu, tambah dia, jika dilihat dari makanan yang ditawarkan dengan nuansa Indonesia maka konsumen bisa memilih jenis lauk-pauknya. Contoh, Lele, Ayam, Bebek, Ati Ampela, Babat, dan Empal.
"Masing-masing lauk bisa dipesan untuk digoreng ataupun dibakar," katanya.
Di samping itu, lanjut dia, berbagai sajian tersebut juga sesuai dengan penikmat makanan yang memiliki aktivitas tengah malam. Soalnya, warung itu tetap memberikan layanannya hingga larut malam.
"Bahkan di sana kami juga bisa menikmati suasana malam di Balai sekaligus bersenda-gurau dengan keluarga tercinta. Apalagi, untuk menghabiskan satu porsi memang butuh waktu relatif lama karena lauk-pauk dan variasi lalapan sangat banyak tidak hanya potongan timun tetapi ada pula manisa," katanya.(*)