Menkumham-Ketua MK Hadiri Pengukuhan Guru Besar Unej

Jember (Antara Jatim) - Menteri Hukum dan HAM Yasonna H. Laoly dan Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat menghadiri pengukuhan guru besar Universitas Jember, Prof Widodo Ekatjahyana di Gedung Soetardjo Universitas Jember, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu. Kepala Humas dan Protokol Universitas Jember (Unej) Agung Purwanto mengatakan, Menkum dan HAM menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul "Membangun Mentalitas Budaya Sadar Hukum Berdasarkan Pancasila", dalam pengukuhan tersebut. "Tidak hanya Pak Yasonna yang hadir dalam pengukuhan Guru Besar Prof Widodo, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat juga menyampaikan orasi ilmiahnya," tuturnya. Sebelumnya, kata dia, Unej telah mengukuhkan tiga orang profesor yakni Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Syamsul Maarif, Prof Bambang Soepeno dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Prof Slamin dari Program Studi Sistem Informasi. "Dengan dikukuhkannya Prof Widodo Ekatjahjana menjadi profesor, maka menambah jumlah profesor yang yang ada di lingkungan akademik Unej yang saat ini berjumlah 48 orang dari berbagai bidang," ungkapnya. Dalam pidato ilmiahnya, Yasona meminta Universitas Jember berperan aktif dalam membangun mentalitas budaya sadar hukum berdasarkan Pancasila. "Sebagai perguruan tinggi yang berdiri lebih dari 50 tahun, Unej merupakan aset penting bagi bangsa dan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa," paparnya. Untuk itu, lanjutnya, Menkum dan HAM merasa sangat berkepentingan untuk selalu bekerjasama dengan Unej dalam mendesain pendidikan tinggi hukum yang nantinya melahirkan penegak hukum yang cerdas dan memiliki mentalitas ke-Indonesian yang kuat. "Efektivitas fungsi hukum bukan masalah yang mudah dan mewujudkan fungsi hukum tersebut banyak dihadapkan pada berbagai kendala, sehingga solusinya diperlukan pembangunan budaya sadar hukum," imbuhnya. Sementara Guru Besar Prof Widodo menyampaikan pidato ilmiah dengan judul "Aliensi Kekuasaan MPR dalam Praktik Penyelenggaraan Negara". "Saya senang dan merasa bangga, Menkum HAM dan Ketua MK bisa menghadiri, serta menyampaikan orasi ilmiahnya pada pengukuhan guru besar saya," ujar Widodo.(*)