Kantor Pos Madiun Segera Salurkan Dana PSKS

Madiun (Antara Jatim) - Kantor Pos Madiun, Jawa Timur, segera menyalurkan dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) periode 2015 sebagai kompensasi kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak (BBM) ke warga penerima. "Kantor Pos Madiun siap melaksanakan tugas penyaluran dana PSKS. Dana itu akan disalurkan ke RTS pada tanggal 11-16 April mendatang," ujar Kepala Kantor Pos Madiun Asro Efendi, kepada wartawan di Madiun, Kamis. Menurut dia, khusus di Kota Madiun, jumlah penerima jatah PSKS sama dengan penyaluran PSKS pada November 2014. Yakni mencapai 5.513 rumah tangga sasaran (RTS). "Adapun, besaran dana yang akan diberikan mencapai Rp600 ribu untuk masing-masing penerima. Kali ini bantuan diberikan untuk tiga bulan langsung, yakni Januari, Februari, dan Maret," kata dia. Persyaratan untuk mengambil dana tersebut adalah, menunjukkan kartu penjamin sosial (KPS) dan fotokopi KTP. Pencairannya harus dilakuan oleh yang bersangkutan dan tidak dapat diwakilkan. Untuk memperlancar penyaluran, tidak hanya dilakukan di kantor pos pusat, namun juga di kantor pos cabang wilayah Kota dan Kabupaten Madiun. Khusus untuk wilayah Kota Madiun, terdapat lima kantor pos cabang yang siap membantu penyaluran dana PSKS. Di antaranya, Kantor Pos cabang Manisrejo, cabang Jalan Imam Bonjol, dan cabang Jalan Kapten Saputro. Sementara, sisa dana PSKS tahun 2014 yang belum cair di Kota Madiun mencapai Rp74,4 juta untuk 186 penerima dan Kabupaten Madiun mencapai Rp693 juta untuk 1.734 penerima. Dana ratusan juta tersebut akan dikembalikan ke kas negara. Adapun, alasan belum terserapnya dana PSKS tersebut disebabkan pihak penerima jatah belum mengambilnya karena beberapa faktor. Seperti pindah alamat dan meninggal dunia. Seperti diketahui, pemerintah memberikan dana PSKS sebanyak Rp200 ribu per bulan untuk setiap keluarga kurang mampu sebagai kompensasi kebijakan pengurangan subsidi bahan bakar minyak. Secara nasional, setidaknya ada 15 juta kepala keluarga kurang mampu yang akan mendapat bantuan dana dalam program kompensasi kenaikan harga BBM bersubsidi tersebut.(*)