Warga Jember Protes Belum Terima Dana PSKS
Rabu, 13 Mei 2015 21:08 WIB
Jember (Antara Jatim) - Sekitar 100 warga Desa Sukojember, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu, mendatangi kantor desa setempat untuk memprotes belum menerima dana program simpanan keluarga sejahtera (PSKS).
"Ada beberapa rumah tangga sasaran yang belum menerima dana kompensasi kenaikan BBM dan nilainya yang belum cair lebih dari Rp10 juta," kata salah seorang tokoh desa setempat, Kusnan, di Jember.
Menurut dia, sejumlah warga yang belum menerima dana Rp600 ribu untuk rapelan Januari-Maret 2015 itu memprotes tidak cairnya dana itu dengan mendatangi kantor desa setempat.
Kapolsek Jelbuk AKP Bambang Purwo Sutopo membenarkan kedatangan sekitar 100 warga ke Kantor Desa Sukojember karena sejumlah warga belum menerima dana PSKS itu.
"Jajaran muspika dan desa yang menerima keluhan warga dan kami hanya melakukan pengamanan warga yang protes itu," tuturnya.
Saat pencairan dana di kantor desa beberapa waktu lalu, lanjut dia, sebanyak lima orang tidak bisa mencairkan uang kompensasi kenaikan BBM itu dan petugas meminta mengambilnya di Kantor Pos Jember.
Warga yang mengantongi kartu perlindungan sosial (KPS), namun belum menerima dana itu akhirnya memberi kuasa kepada perangkat desa setempat untuk mencairkan dana itu ke Kantor Pos Jember.
Dalam pengambilan itu, diketahui ada dana sebesar Rp15 juta yang diperuntukkan bagi 25 RTS karena setiap RTS mendapatkan Rp600.000 dan dana itu sudah diberikan kepada pihak penerima PSKS.
"Setelah kami telusuri kembali, ternyata masih ada warga yang belum menerima dana itu karena KPS nya hilang dan hasil pertemuan tadi menyarankan RTS untuk datang ke Kantor Pos Jember," paparnya.
Setelah mendapatkan penjelasan itu, warga setempat mau melaksanakan usulan muspika dan akhirnya mereka membubarkan diri dari Balai Desa Sukojember.(*)