Pamekasan (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mempersiapkan rumusan pengembangan ekonomi kreatif, guna menyambut pemberlakukan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang akan diberlakukan akhir 2015. "Rumusan tentang konsep pengembangan ekonomi kreatif ini, kami lakukan dalam bentuk seminar dan workshop yang akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin (6/4) hingga Rabu (8/4)," kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Pamekasan Basri Yulianto kepada Antara di Pamekasan, Minggu. Basri menjelaskan pengembangan ekonomi kreatif memerlukan konsep yang matang, serta kajian akademik yang mendalam, sehingga nantinya akan mampu menjawab tantangan ekonomi global pada pemberlakuan pasar bebas Asean. Oleh karenanya, dalam merumuskan konsep pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Pamekasan ini, pihaknya mengundang semua pihak untuk ikut aktif menyumbangkan saran dan pemikiran dalam seminar dan workshop yang akan berlangsung selama tiga hari itu. "Ada empat hal yang akan menjadi pembahasan akademik teknis dan teknis workshop tentang ekonomi kreatif itu," katanya. Masing-masing kuliner, seni pertunjukan, musik dan seni rupa, kerajinan mode dan desain, serta yang keempat periklanan. Basri menjelaskan, khusus untuk kelompok kuliner, nantinya akan melibatkan para inkubator bisnis di Pamekasan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kelautan dan Perikanan, dan Kantor Ketahanan Pangan. Pada kelompok Seni Pertunjukan Musik dan Seni Rupa, kelompok yang dilibatkan untuk membahas hal itu adalah Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) Pemkab Pamekasan, Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud), kelompok pegiat Sapi Sonok dan kelompok karawitan dan teater di Pamekasan. Untuk kelompok Kerajinan Mode dan Desain, akan melibatkan pengrajin batik, mebel, dan seni ukir, sedangkan dari unsur dinas yang juga diundang dalam kelompok ini adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan. Pada kelompok periklanan, Film, Video dan Foto, pemkab mengundang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Pamekasan, komunitas foto, dan perusahaan periklanan, serta perwakilan wartawan. "Kami berharap dengan sumbang pemikiran dari berbagai kelompok ini, nantinya bisa menjadi pijakan bagi pemerintah daerah untuk mengembangkan ekonomi kreatif, karena jenis ekonomi ini yang diharapkan bisa tumbuh pada para penerapan MEA akhir 2015 ini," kata Kabag Perekonomian itu. (*)
Berita Terkait

DPRD-Pemkot Probolinggo teken Raperda Pengembangan Ekonomi Kreatif
5 Mei 2025 21:30

Teuku Riefky paparkan strategi pengembangan ekonomi kreatif
20 Maret 2025 08:36

Serap aspirasi, pemerintah siapkan solusi bagi pelaku usaha ekonomi kreatif
12 Desember 2024 17:24

Trenggalek dorong pengembangan ekonomi kreatif melalui pengembangan desa wisata
27 November 2022 22:47

Sandiaga dorong pengembangan potensi wisata dan ekonomi kreatif di Ngawi
27 Juli 2022 23:06

Sandiaga minta Gekrafs Malang kembangkan potensi ekonomi kreatif
26 Februari 2022 18:46

Menparekraf dorong pengembangan game dan aplikasi di Kota Malang
17 Oktober 2021 09:21

LKBN Antara : Pandemi tantangan pengembangan SDM ke arah digital
21 Agustus 2021 14:01