Oleh Sarjono Kendari (Antara) - Loka Pelayanan Perlindungan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (LP3TKI) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) ikut mewaspadai penempatan tenaga kerja luar negeri yang berpotensi terseret Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS. Kepala LP3TKI Kendari Laode Askar di Kendari, Jumat, mengatakan LP3TKI ikut berperan mengidentifikasi negara atau perusahaan yang menjadi tujuan kerja warga negara Indonesia, khususnya dari Sultra. "LP3TKI tidak berperan mencari perusahaan atau negara tujuan kerja, tetapi hadir untuk memastikan adanya perusahaan yang akan mempekerjakan mereka," ujar Askar. Menurut dia pencari kerja tujuan luar negeri, khususnya negara-negara Timur Tengah dari Sultra tidak ada indikasi ikut ISIS, namun harus tetap diwaspadai. "Sampai saat ini tidak ada indikasi atau informasi adanya tenaga kerja asing asal Sultra yang terseret ISIS, namun harus tetap diwaspadai," ucapnya. Data LP3TKI Kendari menyebutkan hingga tahun 2014 tercatat 201 orang TKI asal Sultra bekerja di luar negeri, baik sektor formal maupun nonformal. "Indonesia terus meningkatkan sumber daya manusia pencari kerja luar negeri, sehingga tidak terkesan hanya mampu sebagai pembantu rumah tangga," ujarnya. LP3TKI Kendari, kata dia, gencar melakukan sosialisasi pemberdayaan purna TKI, sehingga mereka mampu bekerja mandiri dengan modal usaha yang memadai.(*)
Sultra Waspadai Penempatan TKI Berpotensi Terseret ISIS
Jumat, 27 Maret 2015 17:01 WIB