Kodim Pamekasan Panen Padi di Desa Pangtonggal
Rabu, 18 Maret 2015 13:46 WIB
Oleh Abd Aziz
Pamekasan (Antara Jatim) - Kodim 0826 Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Rabu, melakukan panen padi hasil pendampingan institusi itu di Desa Pangtonggal, Kecamatan Proppo.
Panen pagi pertama di desa terpencil ini oleh Kelompok Tani Catur Harapan yang dipimpin oleh Jauhari warga setempat dan selama ini mendapatkan pendampingan khusus dari Kodim 0826 Pamekasan.
"Padi yang telah panen, seperti pada Kelompok Tani Catur Harapan ini, merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengambilan sampel yang kami lakukan sebelumnya," kata Komandan Kodim 0826 Pamekasan Letkol Arm Mawardi, Rabu.
Dalam rilis yang disampaikan kepada Antara, Rabu siang, Dandim Mawardi menuturkan, sebelumnya pada Senin (16/3) tim pendamping dari TNI dan Koramil Proppo mengambil sampel tanaman padi di kelompok tani yang dibina itu, termasuk hasil tanaman padi di Kelompok Tani Catur Harapan itu.
Dari hasil pengambilan sampel itu diketahui bahwa padi sudah siap panen dan demikian juga hasil produksi juga sudah bisa diprediksi, yakni 10,4 ton per hektare.
"Dan hasilnya setelah kita panen tadi memang sama, sesuai perkiraan awal, saat kami melakukan ubinan atau pengambilan sample itu," tuturnya.
Luas tanaman padi yang dipanen kali ini 47,80 hektare, dan pada panen perdana ini, pihaknya melibatkan berbagai institusi lain di lingkungan Pemkab Pamekasan. Seperti Forum Pimpinan Kecamatan (Forpimka) Proppo, Dinas Pertanian, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS), Petugas Penyuluh Lapangan, Mantri Tani, Kapoktan dan, perangkat desa dan tokoh masyarakat setempat.
Dandim menjelaskan, keterlibatan TNI untuk aktif melakukan pendampingan pada petani dalam menanam padi ini, sebagai bentuk komitmen prajurit TNI dalam upaya mensukseskan program pemerintah dalam program swasembada pangan.
"Kedepan kita mendorong petani untuk melaksanakan tanam padi lagi untuk musim tanam kedua dengan pola tanam jajar legowo," katanya.
Yang dimaksud dengan pola tanam jajar legowo, yakni pola tanam dengan sistem pemupukan berimbang, dan dengan sistem ini hasilnya bisa meningkat 1-2 ton/ per hektare dibanding pola tanam padi tradisional. (*)