Pemred se-ASEAN Buka Forum Dialog di Batam
Minggu, 8 Februari 2015 15:29 WIB
Oleh Rangga Pandu Asmara Jingga
Batam (Antara) - Pemimpin redaksi dari media massa se-ASEAN membuka forum dialog bertajuk \"The Role of The Media in The ASEAN Community\" di sela-sela rangkaian perayaan Hari Pers Nasional (HPN) 2015 di Batam, Kepulauan Riau, Minggu.
\"Acara ini bertujuan memberikan wadah ke teman-teman media dalam hal ini para pemred dari negara-negara ASEAN untuk mengobrol, berdialog, berdiskusi,\" kata Ketua Forum Pemred Indonesia, Nurjaman Mochtar di sela-sela dialog \"The Role of The Media in The ASEAN Community\".
Diskusi itu dilakukan dalam rangka menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN. Para pemred berdiskusi tentang hal-hal apa saja yang bakal dilakukan insan pers menyikapi era keterbukaan ekonomi ASEAN.
\"Sehingga ketika kita memasuki era ekonomi ASEAN yang \'borderless\' itu, para pemred juga bisa ada sarana mengobrol, ada sarana \'networking\', untuk bisa saling mengerti dan bertukar informasi ke depan, jangan hanya praktisi ekonomi saja yang berdialog,\" kata dia.
Nurjaman mengatakan pertemuan perdana pemred media massa se-ASEAN ini tidak memiliki target atau misi khusus. Yang terpenting, menurut dia, ada ruang dialog yang membuka informasi.
\"Nah apakah ke depan forum ini akan dilembagakan, atau cukup apa adanya bertemu ya nanti tergantung forum,\" ujar dia.
Peserta dari pertemuan pemred se-ASEAN ini antara lain pemred dari media massa Indonesia dan Malaysia selaku penggagas, pemred dari media Filipina, Thailand serta Singapura.
\"Ke depan pesertanya mungkin lebih banyak dari itu. Jadi ini pertemuan rintisan untuk menuju dialog obrolan yang lebih luas diantara sesama pemred yang berasal dari negara-negara ASEAN,\" tuturnya.
Direktur Utama Lembaga Kantor Berita Nasional Antara Saiful Hadi menyampaikan ide pertemuan pemred dari negara-negara ASEAN terlontar pada acara inagurasi LKBN Antara Desember tahun lalu.
\"Saya berbicara ke teman media dari Malaysia untuk merancang pertemuan jurnalis kedua negara,\" kata Saiful Hadi.
Kala itu, kata Saiful, rekan dari Malaysia menyatakan siap mendukung pertemuan itu. Sehingga informasi tersebut disampaikan kepada Ketua Forum Pemred Indonesia Nurjaman Mochtar.
\"Pak Nurjaman mengusulkan pertemuan dilakukan tidak hanya antara Indonesia dan Malaysia, namun pemred seluruh ASEAN, dan terciptalah pertemuan ini,\" beber Saiful Hadi.
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara mengapresiasi pertemuan pemred se-ASEAN sebagai wujud partisipasi industri pers dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Menurut Rudiantara, media se-ASEAN dapat mengambil peran dalam menyampaikan pesan ke dunia, terkait kekuatan negara-negara ASEAN dalam berbagai sektor, sebagai satu kesatuan.
Menteri Komunikasi dan Multimedia Malaysia Dato Seri Ahmad Shabery Cheek mengatakan MEA bukan sekedar sebuah pagelaran yang tengah dilakukan negara-negara ASEAN, namun terkait bagaimana negara-negara ASEAN membangun proses kebersamaan, membawa kesatuan baik antarnegara maupun antarmasyarakat.
Media se-ASEAN diharapkan mampu membawa informasi serta membangun opini dan persepsi terkait upaya tersebut. (*)