Lima Desa di Pamekasan Miliki Perpustakaan Desa
Selasa, 27 Januari 2015 18:46 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Lima desa di Pamekasan, Madura, Jawa Timur, telah memiliki perpustakaan desa, sehingga masyarakat desa setempat bisa membaca berbagai jenis buku di perpustakaan desa mereka.
"Kelima desa yang telah memiliki perpustakaan desa kini sudah mendapatkan pembinaan dan pemdampingan khusus dalam hal pengelolaan dan peningkatan koleksi buku perpustakaan," kata fasilitator program Perpustakaan Seru (Perpuseru) Pamekasan, Khoirus Shodiqin, di Pamekasan, Selasa.
Lima desa yang telah memiliki perpustakaan itu masing-masing Desa Buder Kecamatan Pademawu, Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Desa Artodung dan Desa Pagendingan Kecamatan Galis, serta Desa Potoan Daja, Kecamatan Palengaan.
Perpustakaan Seru (Perpuseru) merukan salah satu program yang Perpustakaan Pamekasan atas kerja sama dengan Coca-Cola Foundation Indonesia (CCFI), dan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF), guna menjadikan perpustakaan sebagai pusat belajar masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kegiatan ekonomi warga.
Program ini juga bertujuan untuk merevitalisasi fungsi perpustakaan daerah melalui peningkatan kapasitas pustakawan, sehingga perpustakaan dapat memberikan layanan yang lebih baik untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat termasuk para pemuda, perempuan, dan pengusaha mikro yang ada di Pamekasan ini.
Sasaran program ini tidak hanya pada masyarakat perkotaan, akan tetapi juga pada masyarakat perdesaan, sehingga penyelenggara program menunjuk fasilitator untuk melakukan pendampingan pada desa-desa yang telah memiliki perpustakaan desa.
Menurut Khoirus Shodiqin selain memberikan pendampingan, pihaknya juga berkewajiban untuk memberikan pembinaan, agar pengelolaan perpustakaan lebih terarah.
"Rabu (28/1) ini kami juga akan melakukan pembinaan berupa PLM (pear learning meeting dengan para pengelola perpustaan desa, kepala dan PKK desa," katanya.
Masing-masing desa diundang sebanyak tujuh orang, sehingga total jumlah peserta sebanyak 35 orang dengan materi tentang pengelolaan perpustaan desa secara profesional, serta rencana tindak lanjut pengembangan perpustakaan desa. (*)