Pemberkasan CPNS Kota Malang Dipercepat
Kamis, 15 Januari 2015 9:07 WIB
Malang (Antara Jatim) - Proses pemberkasan bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Malang, Jawa Timur, yang lulus seleksi 2014 bakal dipercepat karena Badan Kepegawaian daerah setempat ingin mempercepat keluarnya nomor induk pegawai yang bersangkutan.
"Pemberkasan CPNS yang lolos tes ini memang sengaja dipercepat agar kami bisa segera mengusulkan ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dengan harapan nomor induk pegawai (NIP) yang bersangkutan juga segera keluar dan ditempatkan di satuan kerja perangkat daerah (SKPD)," kata Kepala Badan Kepegawaian daerah (BKD) Kota Malang, Subkhan, Kamis.
Ia mengemukakan proses pemberkasan bagi CPNS yang lolos tes seleksi tersebut akan dilakukan pada 21-23 Januari 2015. Karena waktunya yang cukup singkat, CPNS yang lolos tersebut ketika datang ke BKD diwajibkan sudah membawa semua persyaratannya agar prosesnya tidak berlarut-larut.
Sebelum proses pemberkasan, lanjutnya, CPNS yang lolos tersebut akan dikumpulkan dan diberi pembekalan pada Jumat (16/1), termasuk persyaratan apa saja yang harus dilengkapi. Jika ada yang tidak bisa melengkapi berkas-berkas yang dibutuhkan, dianggap gugur dan digantikan peserta yang nilainya berada di bawah peserta tersebut.
Sebanyak 79 orang peserta tes CPNS di lingkungan Pemkot Malang dinyatakan lulus oleh panitia seleksi nasional (Panselnas) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan). Ke-79 CPNS yang lolos itu sesuai kuota yang diberikan pemerintah pusat pada Pemkot Malang.
Pembukaan hasil tes CPNS secara langsung dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dengan disaksikan oleh Wali Kota Malang dan pihak Polresta Malang, Rabu (14/1). "Mereka yang dinyatakan lulus ujian CPNS akan mendapatkan pemberitahuan resmi melalui email maupun surat tertulis dan nama-nama yang lolos juga ditempel di papan pengumuman di BKD," ujarnya.
Pada pendaftaran seleksi CPNS tahun 2014 Pemkot Malang, ada sebanyak 4.083 orang pelamar, namun yang lolos seleksi administrasi dan mengikuti ujian hanya 3.747 orang karena berbagai alasan.
Ke-79 peserta yang lolos itu sebagian besar adalah perawat, yakni 24 orang. Disusul tenaga pelaksana dan dokter umum masing-masing 15 orang, tenaga guru 7 orang, analis keuangan tiga orang, dan selebihnya ditempatkan di beberapa formasi.(*)