Sidoarjo (Antara Jatim) - CEO AirAsia Tony Fernandes menjelaskan insiden pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami hilang kontak dengan "Air Traffic Control" tidak mempengaruhi penerbangan lainnya. "Tidak mempengaruhi yang lain dan operasional berjalan seperti biasanya," ujarnya saat konferensi pers di Crisis Centre AirAsia di Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo, Minggu. Saat ini pihaknya terfokus memikirkan kondisi penumpang dan kru pesawat, serta berharap kepada petugas investigasi di Indonesia. Tony juga menginformasikan bahwa pesawat buatan 2008 tersebut layak terbang dan tidak mengalami kendala apapun sebelum lepas landas. "Pesawat dalam kondisi baik dan selalu dilakukan pengecekan berkala. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini," katanya sembari mengatakan bahwa insiden ini merupakan kali pertama terjadi di maskapainya. Tony Fernandes datang ke Bandara Juanda pukul 19.15 WIB dan langsung menemui keluarga penumpang di dalam posko informasi. Turut mendampingi Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widiatmoko, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Kepala Kantor SAR di Surabaya Hernanto dan GM Angkasa Pura I Trikora Harjo. (*)
Berita Terkait

AirAsia CEO Denies Accusation of Violating Agreed Flight Schedule
7 Januari 2015 12:44

CEO AirAsia: "Prioritas Kami adalah Keluarga Penumpang"
30 Desember 2014 19:47

KNKT: Pesawat AirAsia QZ8501 Kehilangan Daya Angkat
1 Desember 2015 15:04

Tim DVI Identifikasi Lima Korban AirAsia QZ8501
17 Januari 2015 16:18

Universitas Petra Surabaya Kebaktian Korban AirAsia
12 Januari 2015 21:56

Serpihan Pesawat AirAsia QZ8501
9 Januari 2015 20:59

Media Seharusnya Menjaga Rasa dalam Musibah AirAsia
8 Januari 2015 08:43

Empat Jenazah Baru Dikirim ke Surabaya
4 Januari 2015 19:28