Tim DVI Identifikasi Lima Korban AirAsia QZ8501
Sabtu, 17 Januari 2015 16:18 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Tim "Disaster Victim Identification" (DVI) Kepolisian Daerah Jawa Timur berhasil mengindentifikasi lima jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang semuanya warga negara Indonesia dan sudah diserahkan ke keluarganya masing-masing, Sabtu.
"Hari ini tim berhasil mengetahui identitas lima jenazah korban AirAsia QZ8501 dan masih mendalami pemeriksaan terhadap korban lainnya," ujar Kepal Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, kepada wartawan di Posko Crisis Center Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani Surabaya.
Pihaknya mengaku metode pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan dengan menggunakan sampel DNA beserta temuan properti yang dipakai korban, seperti tas, sisir, baju dan lainnya.
Kelima jenazah yakni:
1. Jenazah berlabel B037 bernama Yeni Suwono, perempuan 38 tahun asal Surabaya yang diidentifikasi melalui metode pemeriksaan DNA dengan pembanding ikat rambut korban, beserta metode primer berupa pemeriksaan gigi yang ternyata identik dengan data "post mortem" maupun "Ante mortem".
2. Jenazah berlabel B035 bernama Sesa Adi Krisputra, laki-laki 15 tahun asal Pasuruan, yang diidentifikasi melalui DNA dengan pembanding kaos korban, kemudian data sekunder temuan jenis kelamin dan usia ternyata identik, serta pantauan kamera tersembunyi di bandara.
3. Jenazah berlabel B036, bernama Bob Hartanto Wijaya, laki-laki 25 tahun asal Malang, yang diidentifikasi menggunakan DNA dengan pembanding topi korban, ditambah dengan metode primer berupa pemeriksaan gigi dan tinggi badan serta properti berupa kaos dan celana.
4. Jenazah berlabel B040 bernama Albertus Eka Surya Yulianto, laki-laki 10 tahun asal Probolingo, yang diketahui adanya kesamaan antara foto dental korban pernah melakukan pemeriksaan gigi sebelumnya dan dinyatakan identik dengan "post mortem" dan "ante mortem".
5. Jenazah berlabel B046 bernama Ko Kusuma Candra, laki-laki 55 tahun, asal Tarakan, yang teridentifikasi menggunakan DNA dengan pembanding anak korban dan pemeriksaan medis usia dan tinggi badan serta properti berupa pakaian.
Sementara itu, dengan teridentifikasinya lima jenazah maka hingga hari ke-21 operasi pencarian, sudah 45 korban AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak pada Minggu, 28 desember 2014, sudah diserahkan keluarganya masing-masing. (*)