Keluarga Surati Presiden Terkait Kematian Kopka Andi
Kamis, 25 Desember 2014 16:57 WIB
Kediri (Antara Jatim) - Keluarga almarhum Kopka Andi Pria Dwi Harsono, ajudan Komandan Kodim 0812 Lamongan yang meninggal dunia setelah dituduh melakukan pelecehan pada putri Dandim akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo meminta agar kasus itu diungkap dengan adil.
"Kami akan berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. Kami berharap ada pengawasan," kata Kuasa Hukum keluarga almarhum, Abu Hanifah di Kediri, Kamis.
Ia juga mengatakan, selain akan berkirim surat ke Presiden Jokowi, keluarga juga akan berkirim surat ke Kasad (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) serta Panglima TNI, dengan tujuan yang sama. Keluarga berharap ada keadilan serta transparansi dalam penanganan kasus kematian almarhum.
Pihaknya juga mengaku, kurang puas terhadap penanganan kasus almarhum Kopka Andi tersebut, sebab sampai saat ini keluarga belum menerima hasil outopsi dari almarhum. Bahkan, hasil visum putri Dandim pun juga belum diterima.
Ia berharap, dalam proses penanganan kasus almarhum Kopka Andi bisa berjalan dengan transparan, dan tim Polisi Militer Kodam (Pomdam) V Brawijaya pun juga bisa memberikan hasil outopsi serta hasil visum putri Dandim yang sampai sekarang belum diterima keluarga tersebut.
Kopka Andi ditemukan tewas tergantung di ruang penyidikan Intel Kodim Lamongan, 12 Oktober lalu, dalam keadaan tangan masih diborgol.
Pihak Kodim menegaskan Kopka Andi tewas karena gantung diri, namun keluarga Kopka Andi tidak percaya, karena ditemukan sejumlah luka lebam di tubuhnya. Kopka Andi dituduh melakukan pelecehan pada putri Dandim 0812 Lamongan yang masih balita.
Keluarga yang menuntut agar kasus itu transparan, melaporkan kejadian itu. Bahkan, saat ini Kodam V/Brawijaya juga sudah membentuk tim investigasi.
Menindakalanjuti permintaan keluarga, tim laboratorium forensik RSUD dr Soetomo, Surabaya juga telah melakukan visum dengan membongkar makam almarhum, di kompleks pemakaman kristen, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, guna mengetahui lebih lanjut penyebab kematiannya. (*)