Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Koordinator Wilayah Garda Bangsa Jawa Timur menyiagakan relawan tanggap bencana di sejumlah daerah, khususnya yang berpotensi bencana alam untuk membantu pemerintah dan masyarakat setempat. "Kami telah menerima laporan ada puluhan daerah di Jawa Timur yang berpotensi bencana alam. Sebagai bentuk kepedulian, relawan telah disiagakan," ujar Ketua DKW Garda Bangsa Jawa Timur Ka'bil Mubarrok kepada wartawan di Surabaya, Minggu. Ia menjelaskan, setiap daerah disiagakan 30 personel yang sewaktu-waktu bekerja jika dibutuhkan dan mengaku tidak mengharapkan imbalan apapun. "Relawan bekerjanya ikhlas membantu masyarakat yang tertimpa musibah. Lupakan dunia politik dan mari singsingkan lengan membantu warga yang kesusahan," kata alumnus Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya tersebut. Sementara itu, berdasarkan data yang diterima dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, sebanyak 22 dari 38 daerah menjadi lokasi rawan bencana, seperti tanah longsor, banjir, dan gempa bumi. Sejumlah daerah yang menjadi daerah rawan longsor, yakni Kabupaten Jombang, Nganjuk, Magetan, Tuban, Bojonegoro, Ngawi, Mojokerto, Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi dan Jember. Kemudian, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Lumajang, Pacitan, Ponorogo, Madiun, Malang, Blitar serta Pamekasan Madura. Kendati hanya 22 daerah yang ditetapkan rawan bencana, namun Garda Bangsa juga membuka posko relawan yang bekerja 24 jam di 38 titik, atau masing-masing satu titik di setiap daerah di provinsi ini. "Posko relawan bencana sudah dibuka dan kami siap diterjunkan kapan pun. Tapi, semoga bangsa kita dijauhkan dari segala macam musibah," katanya. (*)
Garda Bangsa Jatim Siagakan Relawan Tanggap Bencana
Minggu, 21 Desember 2014 20:02 WIB