Ngawi (Antara Jatim) - Polres Ngawi mencatat pengendara yang masih berstatus pelajar mendominasi pelanggaran lalu lintas selama pelaksanaan Operasi Zebra 2014 di wilayah itu. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi AKP Lamuji di Ngawi, Jawa Timur, Kamis mengatakan dari 2.250 kendaraan yang ditilang sebanyak 60 persennya dikendarai oleh pelajar, sedangkan sisanya merupakan masyarakat umum. "Jumlah kendaraan yang ditilang mencapai 2.250. Kebanyakan adalah kendaraan roda dua yang dikendarai oleh pelajar," ujar AKP Lamuji kepada wartawan. Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan oleh pelajar tersebut kebanyakan adalah tidak mengenakan helm pelindung. Selain itu juga melanggar rambu-rambu lalu lintas seperti lampu merah dan marka jalan. Secara umum, Operasi Zebra mampu menekan terjadinya kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Ngawi. Meski demikian masih terjadi kecelakaan. Adapun korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra 2014 berlangsung di Ngawi mencapai dua orang. Pihaknya mengimbau kepada para pengguna jalan untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas meskipun operasi telah selesai. Sehingga ketertiban lalu lintas dapat terjaga dan dapat mengurangi kecelakaan. "Para pengendara diminta tetap mematuhi peraturan lalu lintas yang ada meski operasi sudah selesai. Tujuannya adalah untuk menekan kasus kecelakaan. (*)
Berita Terkait
Polres Ngawi selidiki penyebab dugaan keracunan MBG di SMKN 1 Sine
1 Oktober 2025 22:20
Satgas Pangan Ngawi antisipasi pengoplosan beras di pasaran
31 Juli 2025 06:00
Reskrim Polres Ngawi tangkap sindikat perdagangan bayi
31 Mei 2025 18:14
Polres Ngawi tangkap kepala desa terlibat sindikat pengedar uang palsu
30 Mei 2025 19:46
Satgas Pangan Ngawi lakukan sidak stok MinyaKita di pasaran
12 Maret 2025 16:08
Pupuk Indonesia apresiasi Polres Ngawi berantas penyelewengan pupuk
2 Februari 2025 16:45
Polres Blitar dampingi keluarga korban mutilasi
27 Januari 2025 20:34
