BPBD Pamekasan Belum Pastikan Kerugian Bencana Alam
Senin, 17 November 2014 20:00 WIB
Pamekasan (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, belum bisa memastikan jumlah kerugian akibat bencana alam angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Pegantenan dan Batumarmar pada 11 November lalu.
Kepala BPBD Pamekasan Budi Irianto di Pamekasan, Senin, menjelaskan hingga kini pihaknya belum menerima laporan dari masing-masing kepala desa mengenai jumlah kerugian material akibat musibah itu.
"Hari ini informasinya laporan jumlah kerugian material akan disampaikan ke BPBD, tapi saya belum belum menerima tembusan dari staf," katanya.
Angin puting beliung melanda Desa Tanjung dan Desa Ambender di Kecamatan Pegantenan, serta Desa Bujur Tengah di Kecamatan Batumarmar pada 11 November lalu.
Di Desa Ambender dan Tanjung, dilaporkan masing-masing sebanyak lima unit rumah rusak, sedangkan di Desa Bujur Timur terdapat tiga rumah yang mengalami kerusakan.
Namun, menurut Budi Irianto, jumlah rumah warga yang rusak di tiga desa tersebut ternyata lebih dari 20 unit.
"Ini berdasarkan informasi terbaru yang disampaikan aparat desa kepada kami, tetapi secara terinci sampai saat ini belum kami terima," katanya.
Pada musibah angin puting beliung itu, BPBD Pamekasan tidak menurunkan petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan, tetapi hanya menunggu laporan dari kepala desa setempat.
Menurut Budi Irianto, BPBD nantinya akan mengusulkan bantuan kepada Dinas Sosial Pamekasan kepada para korban yang tertimpa musibah itu.
Saat kejadian, pihaknya juga tidak berada di lokasi dan baru menerjunkan tim keesokan harinya setelah mendapat laporan dari aparat desa setempat. Hal ini disebabkan lokasi bencana jauh berjarak sekitar 22 kilometer dari Kota Pamekasan. (*)