Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Kesenian Jawa Timur (DKJT) menggagas berdirinya Museum Seni untuk memenuhi kebutuhan publik akan informasi dan perkembangan kesenian di Jawa Timur. "Untuk mematangkan gagasan itu, kami mencari masukan melalui seminar bertajuk 'Museum Seni sebagai Citra Peradaban Indonesia' di Kompleks Balai Pemuda Surabaya pada Minggu (16/11) pagi," kata Ketua Pelaksana, Ony Setiawan, di Surabaya, Jumat. Di sela persiapan seminar itu, ia menjelaskan seminar yang hasilnya akan direkomendasikan kepada Pemprov Jatim itu akan mengundang Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan Prof Dr Kacung Marijan. Pembicara lain adalah Aminuddin Siregar (Pengelola Galeri Selasar Sumarja Bandung dan dosen Seni Rupa ITB Bandung), Reno Helsamer (pendiri Museum D'topeng Kota Batu), dan Agus Koecink Sukamto (pengamat Museum Seni dan dosen STKW Surabaya). "Kacung Marijan akan mengurai masalah konsep dan prosedur pendirian dan pengelolaan museum di Indonesia serta wawasan nasional museum di Indonesia, lalu Aminuddin Siregar akan menyampaikan masalah pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan museum," katanya. Sesi berikutnya, persoalan museum dari pengalaman khusus akan disampaikan Reno Halsamer terkait soal promosi, kurasi dan manajemen operasional museum seni, kemudian pengalaman mengunjungi berbagai museum seni di Eropa akan dituturkan Agus Koecink Sukamto. Sebelumnya (21/9), Direktorat Kebudayaan Kemendikbud juga mengadakan diskusi penyusunan "Action Plan" untuk Revitalisasi Situs Makam Sunan Drajat dan Sunan Giri. "Cagar budaya itu bukan hanya terkait candi, tapi terkait dengan semua elemen dan semua agama," kata Kacung di Lamongan. (*)
Dewan Kesenian Jatim Gagas Museum Seni
Jumat, 14 November 2014 15:16 WIB