Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan kepada Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur untuk turut serta memerangi liberalisasi yang saat ini kondisinya sudah semakin mengkhawatirkan. "Saat ini kondisi liberalisasi sudah semakin mengkhawatirkan dan saya mengusulkan kepada dewan kesenian yang bekerja saat ini untuk turut serta memerangi liberalisme tersebut," katanya saat mengukuhkan Dewan Kesenian Provinsi Jawa Timur Periode 2014-2019 di Gedung Negara Grahadi, Jumat. Ia mengemukakan, untuk menghindari adanya liberalisme tersebut maka diperlukan adanya musyawarah karena dalam peradaban tidak ada budaya tanding yang ada hanyalah musyawarah untuk mufakat. "Oleh karenanya kampanye jati diri kemanusiaan kembali harus didengungkan karena itu memerlukan dukungan dari semua warga masyarakat," katanya. Ia mengatakan, seperti halnya pemilihan umum itu juga harus menjalankan demokrasi karena demokrasi itu juga tidak ada menang dan tidak ada kalah. "Demokrasi itu adalah berdialog, duduk bersama, minum kopi, untuk membahas sesuatu dengan musyawarah bukannya budaya 'wani piro' yang saat ini santer terjadi," katanya. Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Kesenian Jawa Timur Taufik "Monyong" mengatakan, pihaknya akan mengusulkan pembuatan museum seni di Jawa Timur. "Hal itu perlu dilakukan untuk melihat kembali konstruksi kehidupan masyarakat dan juga mencari hidup bermasyarakat yang baik," katanya. Ia mengatakan, salah satu bentuk dukungan dari Dewan Kesenian Jawa Timur untuk membangun kembali konstruksi kehidupan bermasyarakat yaitu dengan melakukan advokasi kepada warga masyarakat. "Secara umum ada tiga garis besar kesenian yang ada di Jawa Timur yaitu pesisiran, agraris, dan juga pegunungan dan kesemuanya itu memiliki hubungan yang erat," katanya. Ia mengatakan, untuk pesisiran memiliki ragam budaya yang paling banyak yakni mencapai ribuan dan untuk agraris serta pegunungan memiliki sekitar ratusan ragam budaya. "Oleh karena itu, salah satu fungsi dari dewan kesenian dengan memberikan advokasi supaya kesenian yang mulai terkikis tersebut supaya kembali dipertahankan," katanya. Berikut susunan keanggotaan Dewan Kesenian Provinsi Jatim Periode 2014-2019 yakni Achmad Fauzi (Ketua), Taufik Hidayat (Wakil Ketua), Meimura (Sekretaris), Nonot Sukrasmono (Bendahara), Deasy Arista Sari (Wakil Bendahara).(*)
Berita Terkait

Bangun ekonomi hijau, Khofifah resmikan CNG Station Gresik
28 Juli 2025 20:47

Pemprov Jatim-Jepang perkuat kerja sama peningkatan kemampuan SDM
28 Juli 2025 16:37

Pemprov Jatim entaskan 17.940 warga dari kemiskinan
28 Juli 2025 12:12

Khofifah dan Emil temui Sri Sultan bahas promosi pariwisata DIY-Jatim
27 Juli 2025 20:44

Gubernur Khofifah minta Kemenhub tambah kapal dan aktifkan Pelabuhan Jangkar
27 Juli 2025 08:45

Jatim gandeng Kedubes Inggris percepat proyek kereta perkotaan
25 Juli 2025 20:52

Gubernur harap kontingen Jatim juarai LKS Nasional 2025 tiga kali berturut
25 Juli 2025 19:47