Pamekasan (Antara Jatim) - Bupati Pamekasan, Jawa Timur Achmad Syafii mengakui, alokasi anggaran pada APBD 2015 belum sehat, karena lebih banyak untuk belanja rutin dibandingkan belanja untuk bidang pembangunan. "Yang ideal semestinya lebih banyak untuk anggaran bidang pembangunan dibandingkan belanja rutin. Kami masih jauh dari itu semua," kata Achmad Syafii di Pamekasan, Rabu. Ia menjelaskan, pada rancangan APBD 2015, alokasi anggaran untuk belanja rutin seperti gaji pegawai mencapi 60 persen lebih, sedangkan alokasi anggaran untuk bidang pembangunan sekitar 30 persen lebih. Idealnya, kata dia, alokasi anggaran untuk bidang pembangunan lebih besar daripada alokasi belanja rutin. Menurut bupati, rendahnya persentase anggaran untuk bidang pembangunan tahun ini disebabkan karena alokasi anggaran pendapatan yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) dan dana alokasi umum (DAU) berkurang. "Tahun ini tidak sampai lima persen. Makanya, anggaran belanja untuk bidang pembangunan persentasenya tidak terlalu banyak," kata Achmad Syafii. Secara keseluruhan, Achmad Syafii menjelaskan APBD Kabupaten Pamekasan pada RAPBD 2015 meningkat yakni Rp1,5 triliun dibanding 2014 yang hanya Rp1,4 triliun. Dari alokasi anggaran itu, bidang pendidikan mendapatkan persentase anggaran terbanyak yakni sekitar 42 persen. Menurut bupati, anggaran untuk bidang pendidikan ini jauh lebih besar dari persentase anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat 25 persen. "Kami memang sengaja menambah persentase lebih banyak untuk bidang pendidikan ini, karena pendidikan merupakan program perioritas pembangunan," kata Bupati Achmad Syafii menjelaskan. (*)
Bupati Akui APBD Pamekasan Belum Sehat
Rabu, 12 November 2014 9:40 WIB