Madiun (Antara jatim) - Petugas Kepolisian Resor (Polres) Madiun, Jawa Timur, memantau pendistribusian bahan bakar minyak (BBM) di seluruh SPBU yang ada di wilayah hukumnya menjelang rencana kenaikan harga. Kapolres Madiun AKBP Denny Setyo Nugroho Nasution, Selasa, mengatakan, pemantauan distribusi tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya praktik penimbunan jelang rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. "Pemantauan intensif akan kami lakukan menjelang kenaikan harga BBM. Hal ini untuk mencegah penimbunan yang rawan terjadi," ujar AKBP Denny saat melakukan pemantauan di SPBU Sangen, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun. Menurut dia, pemantauan akan dilakukan di sebanyak 14 SPBU yang ada di wilayahnya. Dalam pemantauan tersebut, polisi akan memeriksa stok BBM di tangki penyimpanan dan mengecek alat pengukuran takaran BBM per liter. "Sejauh ini belum ditemukan adanya unsur manipulasi takaran dan penimbunan BBM. Jika nanti ditemukan, Polres Madiun akan menindak siapapun dengan tegas," kata dia. Ia menambahkan, polisi juga memeriksa kelengkapan surat izin pembelian BBM secara eceran di SPBU. Baik untuk BBM bersubsidi jenis solar maupun premium. "Hasil pantauan anggota di 14 SPBU yang ada, belum ditemukan hal yang melanggar hukum. Demikian juga, belum ada antrean pembelian BBM akibat "panic buying"," tambahnya. Sementara, pengelola SPBU Sangen, Bekti, mengatakan, pihaknya hingga kini belum menerima surat pemberitahuan secara resmi dari Pertamina tentang kapan harga BBM bersubsidi akan naik.(*)
Polres Madiun Pantau Pendistribusian BBM Jelang Kenaikan
Selasa, 11 November 2014 17:54 WIB