Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Metro, Provinsi Lampung, melakukan kunjungan kerja ke Balai Kota Surabaya, Kamis, untuk belajar mengenai cara optimalisasi pelayanan publik melalui inovasi teknologi. "Kunjungan kami ke Surabaya karena kami ingin mendapatkan ilmu lebih banyak. Kami ingin belajar atas keberhasilan Surabaya," kata Wali Kota Metro Lukman Hakim saat berkunjung ke Balai Kota. Lukman Hakim datang bersama jajaran SKPD Pemkot Metro dengan didampingi Ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda serta sejumlah anggota legislatif Kota Metro. Mereka diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajaran SKPD Pemkot Surabaya. Dalam pertemuan yang berlangsung hampir dua jam tersebut, Wali Kota Metro beserta rombongan menanyakan banyak hal demi mengetahui kiat-kiat wali kota dalam penyediaan pelayanan publik di Surabaya, mulai dari membangun potensi sumber daya manusia, penataan sentra pedagang kaki lima (PKL), optimalisasi lahan pertanian, pengurusan administrasi kependudukan, hingga cara untuk meningkatkan partisipasi warga dalam program pembangunan kota. Lukman mengatakan Kota Metro yang memiliki luas wilayah 68,74 kilometer persegi dengan total populasi warga 160 ribu jiwa, akan sulit berkembang seperti Surabaya. Namun, menurutnya, yang paling penting adalah adanya semangat dan kemauan untuk belajar. "Kota kami terus berbenah. Kami sudah mendapat Adipura, tetapi kami ingin tingkatkan lagi. Apalagi setelah melihat di Surabaya, sama sekali tidak ada sampah berceceran di jalan-jalan," ujarnya. Sementara ketua DPRD Kota Metro Anna Morinda menanyakan perihal kiat sukses wali kota dalam mengubah pola pikir warga yang awalnya apatis menjadi ikut aktif dan peduli terhadap program Pemkot Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku senang bisa berbagi ilmu dengan Pemkot Metro, karena jika ke depannya semakin banyak kota atau kabupaten yang maju, berarti Indonesia akan semakin bagus. "Bukan berarti yang bertanya itu tidak ngerti dan bukan berarti kami lebih pintar. Kami hanya melakukannya lebih dulu. Intinya ilmu itu jangan disimpan saja," ujarnya. Selain itu, Wali kota Surabaya juga menjelaskan keberhasilannya menata kota melalui paparan di layar display, mulai dari cara pengelolaan sampah, pemanfaatan lahan pertanian warga melalui kampung budidaya pertanian dan urban farming, penataan sentra PKL hingga kiat mengintegrasikan pelayanan publik dengan teknologi. Termasuk pemanfaatan CCTV untuk pengaturan arus lalu lintas. (*)
Berita Terkait
Ketika ibadah berujung petaka; belajar dari kasus Bupati Aceh Selatan
10 Desember 2025 10:19
Kemendikdasmen salurkan bantuan guna dukung kegiatan belajar pasca-bencana
30 November 2025 20:44
Pemkab Lamongan siapkan 50 ribu akun belajar percepat kompetensi guru
25 November 2025 18:38
Belasan Mufti Kerajaan Perak-Malaysia belajar tarekat ke PWNU Jatim
22 November 2025 17:27
Marco Bezzecchi menang di Portugal berkat "belajar" dari Alex Marquez
10 November 2025 07:04
Pelajar belajar membuat ekoenzim
31 Oktober 2025 13:27
Konflik, siswa SDN di Pamekasan belajar di rumah warga dan tenda
21 Oktober 2025 18:16
Bupati Pacitan dorong semangat belajar dan karakter SRMA 23
20 Oktober 2025 20:53
