Lamongan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyiapkan 50 ribu akun belajar untuk mempercepat peningkatan kompetensi dan kemampuan digital pendidik.
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengatakan bahwa fasilitas tersebut diberikan untuk mendorong guru semakin inovatif dan memperkuat karakter peserta didik.
“Kami berharap insan pendidik semakin kreatif mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045,” katanya usai menghadiri peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2025 dan HUT ke-80 PGRI di Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Yuhronur menjelaskan, penyediaan akun belajar itu menjadi bagian dari program “PGRI Mengabdi”, yakni agenda akselerasi pemahaman digitalisasi bagi tenaga pendidik di Lamongan. Akun tersebut diberikan kepada guru jenjang Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI), Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs), hingga Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah (SMA/SMK/MA).
Ia menambahkan, peningkatan kemampuan guru memiliki kontribusi langsung terhadap kenaikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamongan, yang mencakup aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi masyarakat.
"IPM Lamongan terus meningkat dan sudah berada di atas capaian provinsi,” katanya.
Berdasarkan data Pemkab Lamongan menunjukkan IPM daerah pada 2024 berada di angka 75,90, naik dari 75,29 pada 2023. Tren peningkatan tersebut sebagai indikasi kualitas pendidikan dan layanan publik di daerah semakin baik.
Sebagai informasi, akun belajar untuk guru merupakan fasilitas akses pembelajaran digital yang berisi materi ajar, modul peningkatan kompetensi, bank soal, serta ruang kolaborasi daring yang dapat digunakan pendidik untuk memperbarui pengetahuan dan metode mengajar.
Melalui akun tersebut, guru di Lamongan diharapkan lebih mudah mengikuti perkembangan teknologi pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperluas kemampuan adaptasi terhadap perubahan kurikulum maupun kebutuhan peserta didik.
