Tulungagung (Antara Jatim) - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dipastikan mengucurkan anggaran sebesar Rp4,252 miliar untuk kegiatan "bedah rumah" 511 hunian warga miskin (gakin) di lima kecamatan yang ada di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kepastian penyaluran dana sosial yang dikemas dalam program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2014 tersebut disampaikan Kasubbid Pemberdayaan dan Kesejahteraan Masyarakat di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Ridwan, Kamis. Dari total 511 gakin yang direkomendasikan menerima bantuan, sebagian mendapat jatah masing-masing sebesar Rp15 juta dan mayoritas lainnya menerima Rp7,5 juta. "Anggarannya sudah turun dan langsung masuk rekening pribadi penerima bantuan. Namun pelaksanaannya, mungkin setelah Lebaran nanti," kata Ridwan. Kendati menerima dana segar yang dimasukkan dalam buku rekening, para gakin yang direkomendasikan sebagai penerima program BSPS 2014 di Kabupaten Tulungagung tidak serta bisa melakukan penarikan secara tunai. Menurut Ridwan, masing-masing penerima bantuan hanya bisa mewujudkannya dalam bentuk material bangunan sesuai daftar pembelian bahan bangunan (DRPB2) yang diajukan melalui kelompok. Mekanisme tersebut diberlakukan pihak Kemenpera RI dengan tujuan meminimalkan risiko penyalahgunaan bantuan untuk kepentingan pribadi penerima di luar peruntukannya. "Pembayaran bahan material bangunan yang telah direncanakan sejak awal itu selanjutnya dilakukan antarrekening kedua belah pihak," jelasnya. Ia menambahkan, penyaluran bantuan anggaran "bedah rumah" dari Kemenpera RI ini diproyeksikan bertahap. Tahun ini (2014), kata dia, program BSPS di Tulungagung hanya disalurkan di 14 desa/kelurahan di lima kecamatan yang ditunjuk, yakni Kecamatan Campurdarat (satu desa), Tanggunggunung (satu desa), Tulungagung (empat kelurahan), Ngantru (dua desa), serta Sendang (enam desa). Jumlah 511 gakin yang direkomendasi sebagai penerima program BSPS 2014 di Kabupaten Tulungagung tergolong kecil. Saat penjaringan awal, hampir semua desa yang tersebar di 19 kecamatan se-Tulungagung mengajukan data gakin di lingkungan masing-masing. Akibatnya, hampir 5.000 lebih gakin diajukan ke pemerintah daerah. Ridwan mengatakan, pihaknya bersama tim konsultan kemudian melakukan melakukan verifikasi data lapangan, sehingga jumlah usulan mengerucut menjadi hanya 511 KK warga miskin. Selain program BSPS dari Kemenpera RI, Bupati Tulungagung, Sahri Mulyo juga berinisiatif menyalurkan bantuan sejenis dengan total nilai Rp750 juta, di tiga kecamatan lain di luar wilayah pelaksanaan program bantuan stimulan perumahan swadaya tersebut, yakni Kecamatan Karangrejo, Bendungan, serta Besole. (*)
Berita Terkait

Ribuan buruh pabrik rokok terima BLT dana bagi hasil cukai tembakau
26 Oktober 2023 02:43

Warga Tulungagung belum terima BPNT meski namanya terdaftar
26 Agustus 2022 08:29

Sebanyak 3.500 PKL di Tulungagung terdampak pandemi terima bantuan permodalan
21 Oktober 2021 22:29

Keluarga awak KRI Nanggala di Tulungagung terima bantuan SIM gratis
3 Mei 2021 20:27

25 penyandang tunarungu di Tulungagung terima bantuan alat bantu dengar
6 Maret 2020 20:01

Ratusan pedagang korban kebakaran Pasar Ngunut Tulungagung akan terima bantuan
15 November 2019 14:50

Puluhan Pembudidaya Ikan "Catfish" Terima Bantuan Permodalan
25 Maret 2018 19:47

Ratusan Gakin Tulungagung Terima Bantuan Perumahan Swadaya
9 Oktober 2014 20:22