Kapolda Jatim Tinjau Lokasi Kecelakaan di Sampang
Minggu, 6 Juli 2014 17:10 WIB
Sampang (Antara Jatim) - Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono meninjau lokasi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan enam orang meninggal dunia di Jalan Raya Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Sampang, Minggu.
Kapolda bersama rombongan datang secara langsung ke lokasi kecelakaan itu, setelah meninjau pelaksanaan penghitungan suara ulang di Balai Latihan Kerja Sampang yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.
"Kami masih akan mendatangkan tim laboratoriun forensik guna meneliti penyebab yang sebenarnya kecelakaan yang ini," kata Unggung Cahyono.
Di lokasi kecelakaan lalu lintas itu, Kapolda memantau secara saksama bekas pergerekan kedua mobil yang terlibat tabrakan itu, hingga akhirnya terbakar dan menyebabkan enam orang meninggal dunia.
Selain menyebabkan enam orang meninggal dunia, tabrakan maut antara pikap bernomor polisi M 9345 GB dengan truk pengangkut elpiji bernomor polisi M 8940 UG di Kecamatan Camplong, itu juga menyebabkan empat orang lainnya luka-luka dan dua orang diantaranya parah.
Korban menderita luka parah dirusuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Sampang, sedangkan korban meninggal dunia telah dipulangkan ke rumahnya masing-masing di Bangkalan.
"Korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas itu semuanya berasal dari Bangkalan, dan mereka tewas terpanggang di mobil pikap yang dikemudikannya itu," terang Kapolda.
Lokasi kecelakaan lalu lintas itu sekitar 5 kilometer ke arah timur Kota Sampang, dan hingga sekitar pukul 16.30 WIB, Minggu sore masih banyak warga sekitar yang melibat lokasi kejadian dan tempat kedua mobil yang terlibat tabrakan itu terbakar.
Polisi telah memasang garis polisi di lokasi terbakarnya mobil yang terlibat tabrakan itu.
Hasil identifikasi sementara yang dilakukan polisi dari satuan lalu lintas Polres Bangkalan menyebutkan, pikap bernomor polisi M 9345 GB yang dikemudikan oleh Kurdiyanto (37), warga Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Bangkalan melaju dari arah timur menuju arah Kota Sampang dengan kecepatan tinggi.
Dari arah yang berlawanan sebuah mobil truk pengangkut eliji bernomor polisi M 8940 UG yang dikemudikan oleh warga bernama Meiriyanto Prastio Hadi (43), warga Desa Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan juga melaju kencang.
Sesampainya di lokasi kejadian, mobil pikap yang mengangkut delapan orang itu, tiba-tiba oleng ke tengah jalan, sehingga tertabrak truk pengangkut elpiji.
Benturan keras dengan kecepatan yang sama-sama tinggi menyebabkan mobil pikap terpelanting jauh bersama dengan truk pengangkut elpiji itu, hingga akhirnya menyebabkan kebakaran.
"Jadi korban meninggal dunia yang enam orang itu memang meninggal karena terpanggang," kata Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar menjelaskan.
Keenam orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas itu masing-masing sopir pikap Kurdiyanto (37), warga Desa Perreng, Kecamatan Burneh, Bangkalan, Haji Syamsul Arifin (53), warga Dusun Klabangan, Desa Klabangan, Kecamatan Blega, Bangkalan, dan Nurul (35), warga Desa Baban, Kecamatan Blega, Bangkalan.
Tiga korban meninggal dunia berikutnya masing-masing Nurul Hidayat (11), warga Desa Baban, Kecamatan Blega, dan Fais (4), warga Desa Baban Blega, Hajah Rokayyah (50), warga Desa Baban Kecamatan Blega, Bangkalan.
Adapun korban selamat dalam kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan enam orang tewas itu masing-masing Hepy Indah (6), warga Desa Baban, Bangkalan. Gadis ini menderita luka bakar serius di bagian wajah, tangan dan kakinya.
Lalu Diah Ayu Ramadhani (27), warga Desa Baban, Bangkalan, dan yang terakhir Abd. Syukur (34), warga Desa Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan yang tak lain kernet truk pengangkut elpiji itu.
Sopir truk Meiriyanto Prastio Hadi (43), warga Desa Pangeranan Kecamatan Kota Bangkalan juga selamat dalam musibah itu.
"Untungnya truk pengangkut elpiji ini sedang kosong. Sebab kabarnya masih akan mengambil elpiji di Caplong. Jika saja ada elpijinya, kemungkinan kebakarannya akan parah," kata kapolres.
Sementara, kedua kendaraan bermotor yang terlibat kecelakaan lalu lintas dan menyebabkan enam orang meninggal dunia itu, kini diamankan di kantor Satuan Lalu Lintas Polres Sampang. (*)