Wagub: Peningkatan Perekonomian Jatim dari Peran Koperasi
Jumat, 27 Juni 2014 18:32 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf mengatakan bahwa peningkatan perekonomian di Jawa Timur, salah satunya bersumber dari peran serta koperasi.
"Koperasi turut berkontribusi sebesar 54 persen terhadap PDRB Jatim," katanya saat menghadiri Sosialisasi Penyerapan Dana Bergulir LPDB-KUMKM Tahun 2014 dan Rencana Penyerapan Dana Bergulir LPBD-KUMKM Tahun 2015 di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan sektor Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan benteng paling tangguh bagi perekonomian Jatim karena koperasi telah menjadi tiang sekaligus benteng penyangga bagi perekonomian Jatim.
"Di era globalisasi, keberadaan koperasi telah terbukti mampu bertahan dari terjangan badai krisis ekonomi dunia. Jadi, tidak ada gunanya, jika saya dan pak Gubernur Jawa Timur bekerja keras namun keberadaan koperasi tidak diperkuat, karena koperasi tidak diperkuat maka perekonomian akan mengalami kehancuran," katanya.
Ia mengatakan, dalam rangka menghadapi menghadapi AFTA 2015, pihaknya akan memperkuat koperasi dengan jalan memberi kemudahan akses terhadap pembiayaan.
"Untuk itu, fasilitasi pembiayaan oleh pemerintah menjadi penting mengingat di Jawa Timur sendiri jumlah Koperasi mencapai sekitar 30 ribu lebih. Sedangkan untuk jumlah UMKM yang tercatat hingga tahun 2013 mencapai 6,8 juta unit," katanya.
Ia mengatakan, sejak tahun 2008 hingga saat ini, pinjaman dana bergulir yang telah diberikan oleh LPBD-KUMKM kepada koperasi dan UMKM di Jatim sebesar Rp628 Milliar atau setara dengan 14,3 persen dari total pinjaman seluruh Indonesia.
"Dari dana tersebut, disalurkan kepada 331 unit Koperasi penerima pinjaman melalui pola Linkage antara BPR dengan Koperasi Simpan Pinjam dan Koperasi sektor riil," katanya.
Ia mengatakan, dana bergulir yang bersumber dari APBD telah disalurkan melalui Bank Jatim dan Bank UMKM Jatim.
"Sampai dengan Maret, telah disalurkan dana sebesar Rp813 Milliar pada 15.245 Koperasi dan UMKM. Sedangkan untuk, penyaluran KUR di Jatim sampai dengan tahun 2013 mencapai Rp20,7 Trilliun," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Jatim, secara konsisten sejak tahun 2011-2014 meningkatkan kapasitas permodalan Koperasi Pondok Pesantren (Koppontren), Koperasi Karyawan (Kopkar), Koperasi Wanita dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) sebagai embrio pra koperasi.
"Total Koperasi wanita yang telah diberi tambahan permodalan sebanyak 7.000 Kopwan," katanya.(*)