Menparekraf Berharap Munculnya Destinasi Wisata Unggulan Baru
Jumat, 23 Mei 2014 19:35 WIB
Banyuwangi (Antara Jatim) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu berharap semakin banyak bermunculan destinasi wisata unggulan baru di berbagai daerah di Indonesia, sehingga pilihan paket wisata untuk turis mancanegara lebih beragam.
Selepas membuka kejuaraan "Banyuwangi International Surfing Competition 2014" di Pantai Pulau Merah, Kecamatan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat sore, Mari Pangestu mengatakan saat ini pasar turis mancanegara yang berkunjung ke Indonesia masih didominasi Bali.
"Padahal kita memiliki banyak destinasi wisata, seperti Banyuwangi dengan Kawah Ijen dan Pantai Pulau Merah. Letak Banyuwangi juga strategis, dari Bali dan Surabaya sama-sama dekat karena sudah ada penerbangan langsung," katanya.
Mantan Menteri Perdagangan itu memuji inisiatif daerah seperti Kabupaten Banyuwangi dalam mengemas pemasaran pariwisata melalui berbagai kegiatan, seperti olahraga dan festival budaya.
"Saya tahu Banyuwangi punya even pariwisata tahunan, seperti Banyuwangi Ethno Carnival, Festival Batik dan Beach Jazz Festival. Selain itu juga ada 'sport-tourism" balap sepeda Tour de Ijen dan kejuaraan selancar berskala," tambahnya.
Menurut ia, berbagai kegiatan pariwisata yang dikemas dengan sajian menarik tersebut akan mampu meningkatkan ketertarikan wisatawan lokal dan mancanegara, yang pada akhirnya mendongkrak tingkat kunjungan wisata.
Kemenparekraf, lanjut Mari Pangestu, akan terus mendorong semakin banyak daerah untuk berinovasi mengembangkan sektor pariwisata dan memfasilitasi promosi wisata daerah.
"Prinsipnya, kita lihat komitmen dari daerah, apakah even wisatanya dari tahun ke tahun membaik, konsisten dan semakin kreatif. Contohnya Banyuwangi yang secara rutin menggelar kegiatan dan meningkat kualitasnya. Selain itu, juga ada media promosi berbasis Android yang bisa diakses dengan mudah," ujarnya.
Usai membuka kompetisi selancar, Mari Pangestu dengan didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyempatkan diri berjalan-jalan menyusuri hamparan pasir putih di pinggir Pantai Pulau Merah.
Dalam beberapa tahun terakhir, gerak ekonomi berbasis wisata di Kabupaten Banyuwangi terus tumbuh, baik di sektor perhotelan, restoran maupun jasa hiburan kebudayaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, sektor kuliner yang terwakili dari sektor restoran mempunyai nilai tambah meningkat dari Rp560,5 miliar pada 2011 menjadi Rp654,4 miliar pada 2012.
Sektor perhotelan tumbuh dari Rp286,6 miliar menjadi Rp341,8 miliar, kemudian sektor jasa hiburan kebudayaan naik dari Rp22,3 miliar menjadi Rp26,2 miliar.
Adapun sektor kerajinan rakyat dari tekstil, barang kulit dan alas kaki menghasilkan kenaikan transaksi dari Rp3,9 miliar menjadi Rp4,7 miliar, sedangkan sektor kertas dan barang cetakan juga tumbuh dari Rp155,2 miliar menjadi Rp175,1 miliar.
"Dari angka-angka itu menunjukkan bahwa sektor pariwisata mampu menjadi penggerak berbagai sektor perekonomian di daerah. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong pengembangan pariwisata," kata Abdullah Azwar Anas. (*)