Gudang Aneka Plastik di Tulungagung Ludes Terbakar
Rabu, 14 Mei 2014 17:46 WIB
Tulungagung (Antara Jatim) - Sebuah gudang berisi aneka plastik di tengah Kota Tulungagung, Jawa Timur, Rabu, ludes terbakar, namun api diketahui mulai berkobar sekitar pukul 12.30 WIB, setelah beberapa tetangga sekitar gudang mencium aroma plastik terbakar.
Koresponden Antara di Tulungagung melaporkan kebakaran gudang itu diduga ada unsur kesengajaan, karena sepekan sebelumnya pemilik mengaku sempat menemukan jejak metarial plastik yang meleleh seperti dibakar di dalam bangunan mereka.
Akhirnya, warga memeriksa asap hitam pekat telah membubung di atas bangunan rumah yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Timur Gang III, Kelurahan Bago, Kecamatan Tulungagung, yang merupakan gudang penyimpanan aneka plastik dan karpet milik Toko Damai yang beralamat di sekitar Pasar Wage, Kota Tulungagung itu.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden yang diyakini pemilik gudang/rumah sebagai aksi sabotase tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta lebih.
"Sebelumnya, saya dan keluarga sudah pernah diingatkan tetangga sekitar bahwa ada orang stres yang berkeliaran di sekitar gudang. Kami diperingatan untuk berhati-hati," tutur Soebiyanto (65), pemilik gudang.
Ia sempat mengidentifikasi kecurigaannya terhadap seorang preman yang pernah beberapa kali memalak sejumlah uang untuk uang keamanan, namun Soebiyanto mengakui tidak punya cukup bukti.
WNI keturunan yang memiliki nama asli Ong Pie Thing tersebut hanya mengungkapkan dasar praduga tersebut bahwa sempat ada upaya pembakaran gudang yang sama pada Rabu (7/5) atau sepekan sebelumnya.
Saat itu, kata Soebiyanto, tumpukan baskom plastik yang ditaruh di dalam ruang kamar gudang ditemukan sudah meleleh bekas terbakar.
"Untung apinya mati saat itu, tapi siapa pelaku yang membakar sampai kebakaran besar ini terjadi masih misterius. Anak saya punya bukti fotonya," ucapnya di hadapan polisi.
Petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi kebakaran belum bisa memastikan apakah ada unsur kesengajaan seperti pengakuan pihak korban.
"Masih akan diselidiki, apakah ada unsur sabotase atau tidak," ujar salah satu petugas kepolisian yang berjaga.
Proses pemadaman api sempat mengalami kesulitan karena banyaknya material plastik yang terbakar, namun lokasi kejadian mudah diakses dan dekat dengan markas pemadam kebakaran, sehingga mobil PMK maupun truk-truk tangki pemasok air bisa menjangkaunya dengan mudah.
Sejak diketahui terbakar sekitar pukul 12.30 WIB, api berhasil dijinakkan sekitar sejam kemudian.
Setelah PMK berhasil memastikan tidak ada lagi potensi sumber api sekitar pukul 14.00 WIB, polisi kemudian memasang garis polisi di sekitar gudang yang terbakar serta memeriksa sejumlah saksi maupun barang bukti. (*)