Soal Salah Cetak Warnai UN Hari Pertama di Bangkalan
Senin, 5 Mei 2014 11:39 WIB
Bangkalan (Antara Jatim) - Soal salah cetak mewarnai pelaksanaan ujian nasional hari pertama tingkat SMP dan yang sederajat di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Senin.
"Soal UN yang salah cetak itu untuk pelajaran Bahasa Indonesia, tapi hanya soal nomor saja, yakni tidak ada nomor 13. Jadi setelah nomor 12 lalu nomor 14," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan Moh Mohni, Senin.
Ia menjelaskan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terkait adanya kesalahan cetak itu dan para siswa diminta untuk mengosongkan lembawa jawaban soal yang tidak ada nomor 13 itu.
Mohni menjelaskan, untuk kesalahan cetak itu, hanya terjadi di beberapa lembar soal. Seperti di SMPN 1 Bangkalan, dalam satu ruang kelas hanya ada 4 sampai 5 soal yang mengalami salah cetak, yang lainnya benar semua.
"Jadi pada prinsipnya tidak ada masalah yang signifikan, karena sudah ada solusinya, dan pelaksanaan UN berjalan sebagaimana mestinya," paparnya.
Sementara, pada hari pertama pelaksanaan ujian itu, Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofii beserta Sekda dan Dinas pendidikan diikuti anggota Komisi D DPRD Kabupaten Bangkalan melakukan pemantauan ke sejumlah lembaga pendidikan di wilayah itu.
Hasil pemantauan tim gabungan itu menyatakan, tidak ada siswa yang absen mengikuti pelaksanaan ujian.
"Alhamdulilllah selurus siswa bisa mengikuti UN, dalam artian tidak ada yang berhalangan hadir ataupun sakit," kata Wakil Bupati Bangkalan Mundir Rofii, di sela-sela Sidak di MTSN Bangkalan, Senin.
Diharapkan dengan tingkat kehadiran ini, sambung Mundir seluruh siswa bisa lulus semua dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. "Dengan semangat yang mereka miliki, Insyaallah bisa lulus seratus persen," katanya.
Jumlah peserta UN tingkat SMP dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Bangkalan pada pelaksanaan UN kali ini sebanyak 14.015 orang, sesuai dengan daftar nominasi tetap (DNT) di Dinas Pendidikan Bangkalan.
Perinciannya, peserta SMP Negeri, SMP Terbuka dan swasta sebanyak 9.468 orang dengan jumlah lembaga penyelenggara berjumlah 68 sekolah. Peserta MTs Negeri dan swasta 4.547 orang dengan lembaga penyelenggara sebanyak 56 sekolah. (*)