Pemkab Bangka Ikut Penas Petani dan Nelayan di Kepanjen
Kamis, 24 April 2014 11:01 WIB
Oleh Kasmono
Sungailiat (Antara) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, akan mengikuti kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan ke XIV di Kepanjen, ibu kota Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada 7--12 Juni 2014.
Menurut Kabid Kelembagaan dan SDM Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka, Subhan, Kamis, pihaknya telah mempersiapkan sejumlah petani dan nelayan untuk ikut sebagai peserta Penas Petani dan Nelayan ke XIV di Kecamatan Kepanjen tersebut selama hampir sepekan.
"Kami telah menyiapkan sejumlah petani maupun nelayan serta persiapan lainnya yang akan dibawa dalam kegiatan nasional tersebut," katanya di Sungailiat.
Ia mengatakan, kegiatan ini penting untuk diikuti karena diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan kegairahan pelaku usaha bidang pertanian, kehutanan dan perikanan dalam pembangunan sistem dan usaha agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan melalui kemitraan saling menguntungkan.
"Kegiatan rutin tahunan ini seperti pestanya petani nelayan di tanah air dan menjadi sarana serta media informasi yang dapat dimanfaatkan oleh berbagai pihak. Baik untuk menyampaikan serta memamerkan hasil usaha yang telah dan akan dilakukan dalam memberdayakan sekaligus meningkatkan pendapatan petani nelayan di Indonesia," jelasnya.
Menurutnya, melalui kegiatan ini pula diharapkan dapat mendorong dan meningkatkan jiwa wira usaha, pemberdayaan, kepimpinan dan kemandirian kontak tani nelayan.
"Kita ingin meningkatkan apresiasi masyarakat luas untuk memacu prestasi dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di Indonesia," jelasnya.
Menanggapi rencana petani dan nelayan turut serta pada kegiatan Penas Petani dan Nelayan di Kabupaten Malang itu, Bupati Bangka Tarmizi menyatakan sangat mendukung sepenuhnya.
"Kami sangat mendukung kegiatan itu karena akan memberikan nilai tambah yang positif bagi petani dan nelayan kita untuk belajar dari daerah lain di Indonesia," katanya.
Untuk membangun ketangguhan sektor pertanian dan perikanan yang sudah ditetapkan sebagai sektor unggulan, tambahnya, dibutuhkan peran aktif para petani dan nelayan dalam melakukan usahanya. (*)