Jatim Tuan Rumah Lokakarya BEM se-Nusantara

Surabaya (Antara Jatim) - Provinsi Jawa Timur dipercaya menjadi tuan rumah pelaksanaan lokakarya dan temu Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Nusantara yang dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada 26-30 Mei 2014. "Pesertanya sekitar 600 mahasiswa dari perwakilan seluruh Indonesia," ujar Presiden BEM Nusantara Perwakilan Jatim Wahyu Lumaksono kepada wartawan usai bertemu Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin. Temanya yang diangkat adalah Geopolitik 2014-2019: Menakar Kekuatan Bangsa. Menurut dia, tema ini dapat diartikan sebagai bentuk persiapan kepemimpinan yang berpihak kepada kepentingan rakyat. Dipilihnya provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut dilatarbelakangi adanya hubungan harmonis antara Pemerintah Provinsi Jatim dan mahasiswa. Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku mendukung pelaksanaan kegiatan ini karena merupakan usaha kongkrit membawa Indonesia lebih baik. "Permasalahan disparitas menjadi hal serius untuk diselesaikan. Itulah mengapa diperlukan langkah kongkrit dan implementatif, khusunya dalam menghadapi kemiskinan," katanya. Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo tersebut juga mengatakan kedaulatan pangan dan energi saat ini menjadi masalah massal yang terjadi di Indonesia. "Dalam hal pangan, seperti impor beras dan gula yang terus menyerbu Indonesia. Padahal petani mampu meningkatkan hasil panen berlimpah. Hanya saja biaya produksi yang dikeluarkan mahal tetapi daya belinya rendah," katanya. Sementara itu, terkait masalah energi yang sulit diselesaikan sampai saat ini, kata Pakde, Indonesia sebenarnya memiliki Geotermal, sungai dan air terjun di mana-mana serta sinar matahari. Ia menilai konsep Domestik Market Obligation (DOM) belum diterapakan secara maksimal, sehingga kepentingan rakyat tidak didahulukan untuk implementasi strategi. "Jika berhasil mengatasi masalah kedaulatan pangan dan kebutuhan energi maka nilai tukar rupiah bisa bangkit tidak seperti sekarang ini," katanya. (*)