14 Mahasiswa Pascasarjana Jepang Belajar di Surabaya
Jumat, 14 Maret 2014 17:45 WIB
Surabaya (Antara Jatim) - Sedikitnya 14 mahasiswa pascasarjana Universitas Nagoya, Jepang, menjalani program belajar "We'll be in Asia" atau kuliah satu semester di kampus asal dan semester berikutnya di Kota Surabaya.
"Programnya mulai jalan pada September 2014. Selama kunjungan pertama ini mereka melakukan observasi," kata CEO Next Edu Surabaya Munif Chatib saat mendampingi pimpinan dari Universitas Nagoya Prof Nishino Setsuo di Balai Kota Surabaya, Jumat.
Menurut dia, kunjungan mahasiswa pascasarjana Universitas Nagoya ke Surabaya untuk melakukan observasi sebelum mengikuti program yang diadakan oleh kampus. Menurutnya, Surabaya menjadi pilihan karena pihak Universitas Nagoya tertarik setelah paparan yang dilakukan Next Edu Surabaya.
Dalam kunjungan ke Balai Kota, beberapa mahasiswa Universitas Nagoya antusias bertanya kepada wali kota. Salah seorang, mahasiswa asal Malaysia, Farah bertanya perihal berapa banyak sekolah di Surabaya serta kondisi pendidikan di Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini lantas memaparkan beberapa poin seperti keberadaan taman-taman kota dengan fasilitasnya, kampung-kampung yang bersih dan asri, serta peran aktif dari masyarakat kota Surabaya dalam memuwujudkan lingkungan yang bersih melalui pengelolaan sampah serta adanya kerja sama dengan kota Kittakyushu, Jepang.
Selain itu, Wali Kota juga memaparkan adanya pengakuan dari pihak kepolisian bahwa Surabaya merupakan salah satu kota teraman di dunia.
"Jangan khawatir kalau mau ke taman karena taman kami aman. Setiap akhir pekan juga ada penampilan kesenian daerah di Balai Pemuda. Kalau Anda pada hari Minggu nanti masih di sini, silahkan ikut membaur dengan warga Surabaya di acara 'Car Free Day'," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan mengatakan akan mengambil sisi positif dari program mahasiswa pascasarjana Universitas Nagoya tersebut.
"Mereka pasti punya sesuatu yang bisa diadopsi di sini. Tapi mereka kan masih September. Karena itu, kami akan diskusikan dan membahasnya dulu," ujarnya.
Sementara itu, Kabag Kerja Sama Pemkot Surabaya, Ifron Hady Susanto menambahkan, kegiatan ini pasti akan memberikan efek bagus bagi Kota Surabaya. Sebab, selama di Surabaya, para mahasiswa tersebut tidak hanya akan melakukan perkuliahan, tetapi juga akan ada interaksi dengan mahasiswa dan warga di sini.
"Jadi minimal akan ada transfer pengetahuan," katanya. (*)