Bus Bojonegoro-Surabaya Jalan Kembali
Jumat, 7 Maret 2014 9:06 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Bus jurusan Bojonegoro-Surabaya, juga jurusan Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat, jalan kembali setelah tiga hari tidak beroperasi, namun Ketua Paguyuban Pekerja Transportasi (PPT) setempat yang menghilang belum ditemukan.
Seorang petugas Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan (Dishub) Bojonegoro, Suprapto, mengatakan, para awak bus antarkota dalam provinsi (AKAP) jurusan Bojonegoro-Surabaya juga Malang sudah jalan kembali dengan keberangkatan sejak pukul 02.00 WIB.
Meskipun, katanya, tuntutan awak bus setempat mengenai bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masuk Terminal Tambak Osowilangon (TOW) Surabaya belum terpenuhi.
"Kesepakatan para awak bus sejak sehari lalu seharusnya sudah jalan kembali. Hanya saja karena Parno menghilang mereka kembali mogok jalan," jelasnya.
Dimintai konfirmasi terpisah, seorang awak bus Jony mengaku belum tahu penyebab pasti menghilangnya Parno sejak sehari lalu.
Mengenai penyebab menghilangnya Parno, katanya, kabar yang diterima awak bus simpang siur, di antaranya, ada kabar Parno benar diculik, tetapi ada juga yang menerima kabar kemungkinan Parno sengaja disuruh menghilang oleh pihak tertentu.
"Yang benar yang mana kita belum tahu, sebab Parno belum ditemukan," ujarnya.
Para awak bus di terminal setempat dengan jumlah 108 bus menggelar mogok jalan dengan tuntutan bus AKAP dari arah Semarang yang jumlahnya sekitar 175 bus masuk Terminal TOW Surabaya.
Selain mogok jalan mereka juga mendatangi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan DPRD Surabaya untuk menyampaikan tuntutannya itu.
Ketua PPT Bojonegoro Parno, sebelumnya menjelaskan sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Perhubungan Darat tertanggal 1 Mei 2012 untuk bus dari Semarang harus masuk Terminal TOW.
Selain itu, katanya, Gubernur Jatim Soekarwo juga sudah mengeluarkan instruksi tertanggal 22 Desember 2013 yang berisi semua bus AKAP dari Semarang masuk Terminal TOW dengan pertimbanganpembangunan Terminal TOW sudah selesai.
"Tetapi dari 175 bus dari Semarang yang masuk Terminal TOW hanya 15 bus. Lainnya tidak berhenti di Terminal TOW, tetapi langsung masuk tol menuju Terminal Bungurasih (Purabaya), Sidoarjo," jelasnya. (*)