Bus Bojonegoro Menuju Surabaya Kembali Beroperasi
Selasa, 25 Februari 2014 15:25 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Bus antarkota dalam provinsi (AKPD) dari Terminal Rajekwesi Bojonegoro menuju terminal Tambak Osowilangun (TOW) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Selasa, kembali beroperasi setelah mogok dua hari, namun tanpa masuk terminal TOW.
"Bus jurusan Bojonegoro-Surabaya kembali beroperasi sejak pagi hari tadi, tapi hanya berhenti di depan Terminal TOW," kata Petugas Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Bambang Sudiono, Selasa.
Ia menjelaskan bus jurusan Bojonegoro-Surabaya tidak beroperasi selama dua hari, disebabkan memperoleh ancaman dari pedagang kaki limaTerminal TOW yang intinya dilarang mengambil penumpang di depan Terminal TOW.
"Awak bus tidak masuk Terminal TOW, disebabkan awak bus memrotes bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Semarang menuju Surabaya yang tidak berhenti di Terminal TOW, tetapi tetap menuju Terminal Bungurasih," jelasnya.
Padahal, menurut dia, bus dari Semarang menuju Surabaya seharusnya berhenti di Terminal TOW yang sudah selesai diperbaiki.
"Bus dari Semarang tetap masuk tol menuju Terminal Bungurasih, meskipun ada tanda bus Semarang dilarang masuk tol," paparnya.
Oleh karena itu, katanya, awak bus Bojonegoro-Surabaya, juga ke arah Malang, menggelar protes dengan tidak masuk terminal TOW dan hanya berhenti di depan Terminal TOW sejak sepekan lalu.
"Jumlah bus dari Bojonegoro ke arah Surabaya juga Malang yang mogok jalan selama dua hari jumlahnya ada sekitar 180 bus," ucapnya.
Menghadapi mogok itu, jelasnya, Kepala Dinas Perhubungan Iskandar, Kepala Terminal Rajekwesi Sentot Sugeng Waluyo dan Ketua Paguyuban Pekerja Transportasi (PPT) Parno dengan perwakilan awak bus sehari yang lalu menggelar pertemuan.
"Intinya awak bus meminta perlindungan keamanan selama di Terminal TOW, sebab diancam pedagang kaki lima," jelasnya.
Oleh karena itu, jelasnya, jajaran Dinas Perhubungan, juga Terminal Rajekwesi bersama Parno hari ini melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Surabaya untuk memperoleh jaminan keamanan awak bus atas ancaman pedagang kali lima di Terminal TOW.
"Penumpang dari Bojonegoro ke arah Surabaya dilayani mobil penumpang umum (MPU) selama bus mogok jalan," jelas Bambang.(*)