Jumlah UKM Dan UMKM di Lamongan Meningkat
Senin, 3 Maret 2014 14:18 WIB
Lamongan, (Antara Jatim) - Jumlah Usaha Mikro dan Kecil (UMK) serta Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Lamongan, Jatim pada 2013 meningkat sekitar 97,27, karena adanya kemudahan pembuatan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) serta Tanda Daftar Perusahaan (TDP).
Plt Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Lamongan, Setyo Basuki, Senin mengatakan, sesuai data yang ada, jumlah UMK mencapai 48.795 unit dan UMKM sebanyak 50.112 unit, sedangkan tahun 2012 jumlah UMK hanya 47.011 unit dan UMKM sebanyak 48.183 unit.
"Secara prosentase jumlah UMK terhadap UMKM di tahun 2013 ini mencapai sebesar 97.27 persen dibanding tahun 2012," katanya.
Selain itu, jumlah koperasi aktif di Lamongan dari tahun 2012 ke tahun 2013 juga mengalami peningkatan sebesar 88,51 persen, yakni dari 1.010 unit koperasi yang ada, 894 unit di antaranya adalah koperasi aktif, sementara tahun 2012, dari total 1.061 koperasi yang ada, hanya 866 unit koperasi aktif.
"Kita harapkan dengan tumbuhnya UMK ini bisa berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil, sebab industri skala ini sebagian besar adalah industri rumahan dan bersifat padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja," katanya.
Ia mengatakan, peningkatan ini bukan hanya karena kemudahan dalam proses pembuatan izin, namun juga adanya penggratisan biaya retribusi untuk pembuatan SIUP dan TDP, serta adanya peningkatan masyarakat yang melakukan wirausaha.
Selain itu, ada juga pemberian rutin kepelatihan kewirausahaan dan bantuan modal bagi UKM untuk meningkatkan kualitas produknya.
"Peningkatan ini juga membuat Bupati Lamongan, Fadeli meraih Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI beberapa waktu lalu, sebab dinilai berhasil mengembangkan koperasi dan UMKM," katanya.
Dalam penghargaan itu, Koperasi Petani Tebu Rakyat (KPTR) Lamong Jaya dari Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan juga ditetapkan sebagai pemenang II lomba koperasi berprestasi tingkat Jatim.
"Kami harapkan ke depan peningkatan ini bisa dipertahankan, sehingga berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat kecil," katanya.(*)