PMD: 59 Pilkades Bojonegoro Tidak Menyisakan Kerawanan
Kamis, 30 Januari 2014 14:14 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Pemkab Bojonegoro, Jatim, Ali Mahmudi menyatakan pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) yang sudah berjalan di 56 desa di daerahnya tidak menyisakan kerawanan.
"Pelaksanaan pilkades yang sudah berjalan menjelang Pemilu 2014 tidak menyisakan kerawanan, baik kerawanan bentrokan antarpendukung calon kepala desa (cakades) maupun kerawanan tuntutan hukum," katanya di Bojonegoro, Kamis.
Ia menjelaskan pelaksanaan pilkades di 56 desa sejak awal Januari lalu berjalan dengan kondusif. Meskipun pada waktu pelaksanaan ada beberapa desa yang sempat akan terjadi bentrokan antarpendukung, tapi bisa diantisipasi jajaran kepolisian resor (polres).
"Sampai saat ini tidak ada laporan masuk antarpendukung masih bersitegang. Selain itu, juga tidak ada laporan masuk dari pihak yang kalah pilkades akan mengajukan tuntutan hukum," ucapnya, menegaskan.
Menjawab pertanyaan, Ali mengatakan pihaknya juga tidak memperoleh teguran dari Direktorat Jenderal (Dirjen) PMD, disebabkan tetap menggelar pilkades di 218 desa menjelang Pemilu 2014.
"Pilkades di 218 desa tetap dilaksanakan sebelum Pemilu 2014, karena banyak faktor mulai masa berakhirnya jabatan kades, kesiapan cakades dan panitia di desa," ucapnya.
Justru, lanjutnya, penundaan pilkades akan menimbulkan kerawanan, sebab cakades yang akan bertarung sudah mengeluarkan biaya sosial, selain panitia pilkades di desa sudah terbentuk.
"Kalau pilkades ditunda setahun maka biaya sosial yang harus dikeluarkan cakades akan bertambah besar," ujarnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pelaksanaan pilkades di 218 desa yang dimulai sejak awal Januari tidak akan mengganggu Pemilu 2014, sebab selesainya 16 Februari.
Ditanya mengenai uang saku bagi pemilih yang biasa terjadi dalam pilkades di tahun-tahun lalu, ia menegaskan pihaknya tidak menerima laporan ada uang saku yang diberikan kepada pemilih untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) bedasarkan kesepakatan cakades.
Ia menambahkan pemkab memberikan bantuan pelaksanaan pilkades yang besarnya berkisar Rp4 juta-Rp8 juta yang diperhitungkan mengacu jumlah pemilih.
"Sesuai jadwal ada 39 desa yang hari ini menggelar pilkades," tuturnya(*)