Surabaya (Antara Jatim) - Harga beragam komoditas pangan di Surabaya meningkat menjelang akhir tahun 2013 karena permintaan pasar di wilayah tersebut juga naik. "Kenaikan harga terlihat pada harga cabai dikarenakan kelangkaan pasokan dari distributor yang diduga sengaja menyetok komoditas tersebut," kata salah seorang Pedagang Cabai di Pasar Tradisional Keputran Surabaya, Hasan, di Surabaya, Jumat. Ia mencontohkan, harga cabai rawit yang awal Desember hanya sekitar Rp22.500 hingga Rp24.000 perkilogram sekarang meningkat menjadi Rp32.000 perkilogram. "Harga cabai merah besar yang sebelumnya hanya seharga Rp26.000-Rp27.000 perkilogram menjadi seharga Rp35.000 perkilogram," ujarnya. Selain itu, pedagang sayur-mayur di Pasar Pucang, Siti Aminah, membenarkan, menjelang akhir tahun harga berbagai sayur mengalami peningkatan. Kalau biasanya kacang panjang dijual dengan harga Rp4.000-Rp4.500 perkilogram. "Akan tetapi, karena momentum pergantian tahun 2013 menuju 2014 maka harga kacang panjang yang kami jual meningkat menjadi Rp8.000 hingga Rp9.000 perkilogram," katanya. Hal itu, tambah dia, dilakukan guna mengikuti situasi dengan sesama pedagang lainnya. Apaba harga jual sayur di satu pedagang mengalami kenaikan, pedagang lainnya mengikuti. "Bisa saja karena barang dari tingkat petani langsung diborong oleh distributor untuk di masukan ke swalayan atau rumah makan. Akibatnya, stok di pasar menipis," katanya. Selain itu, kata dia, komoditas pangan jenis tomat dan timun juga mengalami kenaikan harga. Sebelum harga tomatnya hanya antara Rp6.000 sampai Rp7.000 perkilogram dan kini jadi Rp9.000 hingga Rp10.000 perkilogram. "Lalu, harga timun yang sebelumnya berada pada kisaran Rp4.000 - Rp5.000 sekarang menjadi Rp7.500 sampai Rp9.000 perkilogram," katanya.(*)
Harga Pangan di Surabaya Meningkat Akhir Tahun
Jumat, 27 Desember 2013 19:26 WIB