Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 100 mahasiswa Institut Teknologi Nasional Malang, Jawa Timur, yang menjadi panitia Kemah Bakti Desa di kawasan Pantai Goa China Kabupaten Malang yang menewaskan mahasiswa baru Fikri Dolasmantya Surya (20) diperiksa pihak kepolisian. Kasat Reskrim Polres Malang AJun Komisaris Polisi (AKP) M Aldy Sulaeman, Rabu, mengatakan pemeriksaan terhadap 100 mahasiswa yang menjadi panitia tersebut dilakukan secara serentak. Polres menurunkan sedikitnya 30 orang penyidik gabungan dari Polres dan Polda Jatim. "Pemeriksaan terhadap panitia Kemah Bakti Desa (KBD) jurusan Planologi Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang ini untuk membuka tabir penyebab kematian Fikri ketika mengikuti orientasi studi dan pengenalan kampus (Ospek) mahasiswa baru Oktober lalu," ujarnya. Satu hari sebelumnya (Senin, 16/12), pihak kepolisian juga memeriksa ratusan peserta KBD di Goa China Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, pada pertengahan Oktober lalu. Berdasarkan keterangan dari ratusan mahasiswa baru yang menjadi peserta KBD tersebut, memang ada tindak kekerasan yang dilakukan oleh panitia selama berlangsungnya KBD. Lebih lanjut Aldy mengatakan setelah melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait dan bukti-buktinya telah lengkap, pihak kepolisian akan segera menetapkan tersangka dalam kasus tewasnya Fikri pada saat mengikuti Ospek yang dikemas dalam KBD tersebut. "Yang pasti kami akan menyelesaikan penyidikan terlebih dahulu untuk mengetahui apakah tewasnya Fikri tersebut karena kekerasan, kelalaian atau karena penyebab lain. Setelah semua jelas dan bukti-bukti juga kuat, kami baru bisa menetapkan tersangka," tandasnya. Fikri Dolamastya Surya meninggal pada saat mengikuti Ospek yang dikemas dalam KBD di Pantai Goa China pertengahan Oktober lalu. Jenazah Fikri sempat di bawa ke Rumah Sakit Syaiful Anwar (RSAA) Malang, namun keluarganya menolak untuk dilakukan otopsi. Karena kasus kematian Fikri mencuat kembali setelah beredarnya foto-foto kekerasan pada saat pelaksanaan Ospek di media jejaraing sosial. Untuk memastikan penyebab kematian Fikri, pihak kepolisian Kabupaten Malang telah mengirim tim ke daerah asal Fikri di Mataram guna meminta izin keluarga almarhum. Pihak kepolisian berencana membongkar makam Fikri untuk dilakukan otopsi terhadap jasad Fikri yang telah dimakamkan beberapa saat setelah kejadian (pertengahan Oktober 2013).(*)
Berita Terkait
Unitomo Surabaya rangkul SMSI Jatim siapkan 100 beasiswa
17 Mei 2025 10:46
ULBI kembali buka program Ikatan Dinas PosIND untuk 100 mahasiswa
12 Maret 2025 17:36
IBU luluskan 100 persen mahasiswa saat yudisium pesta kebun
13 Agustus 2022 11:48
Kemendikbudristek terima 1.100 mahasiswa untuk magang keterampilan digital
15 September 2021 11:18
Mahasiswa FK Unusa lulus 100 persen saat uji kompetensi profesi dokter
16 Maret 2021 13:19
100 Mahasiswa Ikuti "Programming Contest" Bukalapak
4 September 2016 19:02
100 Mahasiswa Asing Hadiri "Student Summit" UMM
16 November 2015 21:35
Pemkot Madiun Sediakan 100 Beasiswa Masuk PTN
20 Juni 2014 18:22
