Surabaya (AntaraJatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya menandai program "Gugur Gunung" ke-6 atau G2.6 dengan mencanangkan "Kampus Bebas Plastik" melalui gerakan 10.000 "tumbler" (wadah minuman pengganti plastik). "Gugur gunung merupakan kegiatan bersih-bersih lingkungan yang wajib bagi mahasiswa baru. Biasanya ada gerakan tanam pohon, tapi tahun ini kami tambah dengan gerakan 10.000 tumbler," kata Ketua Pelaksana G2.6 Detak Yan Pratama ST MSc di Surabaya, Kamis. Didampingi Kepala Badan Koordinasi, Pengendalian dan Komunikasi Program ITS Dr.Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M.Eng CSCP, ia menjelaskan gerakan 10.000 tumbler itu bertujuan untuk mengurangi penggunaan botol air mineral di ITS. "Dengan tumbler, mahasiswa tinggal mengisi airnya seperti air isi ulang. Nanti, kami akan menjalin kerja sama dengan industri untuk pengadaan dispenser guna isi ulang air di kantin atau beberapa jurusan," katanya. Dengan cara itu, katanya, akan mengurangi limbah botol plastik di kampus teknologi itu. "Cuma keterbatasan jumlah tumbler, maka 10.000 tumbler itu akan kami prioritaskan mahasiswa yang ke kampus pakai sepeda motor atau mahasiswa yang memiliki kepedulian pada eco campus," katanya. Detak yang juga dosen Jurusan Teknik Fisika ITS itu mengatakan gerakan "kampus bebas plastik" atau gerakan 10.000 tumbler itu akan dicanangkan bersamaan kegiatan penanaman pohon dalam G2.6 pada 7 Desember. "Insya-Allah, pencanangan dihadiri Mendikbud Mohammad Nuh, Menteri KLH Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, dan 4.800 mahasiswa baru," katanya. Untuk penanaman pohon ada 1.100 bibit pohon, di antaranya pule, mahoni, sukun, jambu air, matoa, dan sebagainya yang merupakan sumbangan PT Pertamina, Semen Indonesia, Bank Mandiri, Bank BNI, dan IKA ITS. Selain itu, GG2.6 juga dimeriahkan dengan lomba "creative urban farming" yang diikuti oleh semua Himpunan Mahasiswa Jurusan di ITS. "Urban farming adalah suatu kegiatan pertanian di dalam perkotaan yang selama ini juga telah dilaksanakan ITS di bawah koordinasi Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program (BKPKP)," katanya. Senada dengan itu, Kepala BKPKP ITS Dr.Eng Ir Ahmad Rusdiansyah M.Eng CSCP menjelaskan program ITS Urban Farming di dalam kampus ITS menanam berbagai jenis sayur secara organik (tanpa melibatkan unsur bahan kimia) di atas area kampus seluas 300 meter persegi. "Hasil panen sayur-sayuran organik itu diberi nama SayOr ITS (Sayuran Organik ITS) dan didukung pemerintah Selandia Baru. SayOr yang telah dipanen antara lain bayam merah, bayam hijau, kangkung, baby timun, terong, pare, buncis, dan gambas," katanya. Sayur-sayuran ini dipanen setelah ditanam selama 21-30 hari secara bergantian dalam empat "green house" seluas 7x14 meter di sebelah Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. "Green house" didesain portable, sehingga suatu saat akan bisa dipindahkan ke lahan lain jika nanti didirikan bangunan di lahan itu. "Sayur itu ditanam tanpa pupuk kimia dan pestisida, karena menggunakan pupuk kompos dan pestisida nabati seperti jamu, tapi kami belum menggunakan pestisida nabati itu. Untuk mencegah hama, hewan-hewan predator seperti laba-laba pun sengaja dibiarkan hidup. Kalau jamur, tanaman yang terkena langsung dicabut dan dibuang agar tidak menular," katanya. Kepedulian lingkungan juga dilakukan UK Petra Surabaya dengan mencanangkan "Kampus Bebas Tas Kresek". "Misalnya, kita membawa tas dari rumah saat berbelanja atau gunakan 'reusable' bag," kata Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum dan Keuangan UK Petra, Juliana Anggono MSc PhD. (*)
Berita Terkait
Indonesia files complaint over Bonnie Blue's act at its London embassy
24 Desember 2025 15:00
Khofifah: OPOP harus naik kelas lewat inovasi dan teknologi ITS
20 Desember 2025 10:17
ITS siapkan beasiswa terpadu untuk mahasiswa Palestina hingga S3
17 Desember 2025 20:11
Komdigi dan ITS bangun AI Talent Factory untuk perkuat talenta digital
9 Desember 2025 18:42
YMI ITS siap tambah bantuan untuk korban bencana Sumatera
8 Desember 2025 19:06
ITS berangkatkan Satgas Kemanusiaan bantu korban bencana Sumatera
8 Desember 2025 15:32
Pemkab gandeng ITS tanggulangi banjir Tanggulangin Sidoarjo
27 November 2025 20:30
Wagub Jatim ingatkan daya saing industri bertumpu pada SDM teknik
27 November 2025 20:10
