Malang (Antara Jatim) - Legislator Kabupaten Malang akan menelusuri honorer kategori 2 (K2) yang tidak bisa mengikuti tes penerimaan calon pegawai negeri sipil di daerah itu karena tidak diberi nomor. Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Malang Budi Kriswiyanto, Jumat, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat ini akan memanggil Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk klarifikasi terkait honorer K2 yang tidak mendapatkan nomor untuk mengikuti tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang digelar Minggu (3/11). "Dari hasil konsultasi dengan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara belum lama ini, Kabupaten Malang memang tidak mendapatkan kuota untuk CPNS dari jalur umum, namun honorer K2 ini menjadi prioritas. Tapi, kenapa masih banyak honorer K2 yang tidak bisa ikut," ungkap politisi dari PDIP tersebut. Ia menegaskan jika sampai ada tenaga honorer K2 yang tidak bisa ikut tes karena tidak diberikan nomor, berarti ada sesuatu yang harus diungkap dan ditelusuri. Apakah data atau berkas perlengkapan tes yang kurang atau ada hal lain, sehingga mereka tidak mendapatkan nomor ujian. Pelaksanaan tes CPNS dari jalur honorer K2 di Kabupaten Malang akhir pekan lalu diduga ada beberapa nama peserta yang diberi tanda khusus dan dipastikan lolos dengan imbalan sejumlah uang. Namun, dari ribuan tenaga honorer K2 tersebut masih ada sejumlah honorer yang tidak bisa mengikuti tes CPNS karena mereka tidak diberi nomor ujian, meski sudah melengkapi persyaratan. Salah seorang honorer K2 yang gagal mengikuti tes CPNS 2013, Nuraji mengaku dirinya sudah diminta untuk melengkapi berkas, namun tidak diberi nomor tes. Tenaga honorer di salah satu SMP di Lawang itu mengatakan proses pemberkasan sebagai calon peserta tes tulis honorer K2 sudah dilakukan sesuai petunjuk pimpinannya. Namun, yang dirinya tetap tidak diberikan nomor untuk mengikuti tes tulis. "Saya tidak bisa mengikuti tes tahun ini karena tidak mendapatkan nomor, padahal saya sudah menunggu kesempatan untuk mengikuti tes dan lolos menjadi PNS ini selama 7 tahun," ujarnya. Nuraji mengaku tidak mengerti kenapa dirinya tidak bisa mendapatkan nomor tes, padahal semua persyaratan (berkas) yang dibutuhkan sudah dilengkapi, meski harus mondar-mandir Malang-Lamongan untuk meminta legalisir dari sekolah asal. Menurut dia, selain dirinya, masih banyak tenaga honorer lainnya yang sudah melengkapi berkas juga tidak bisa mengikuti tes tulis karena tidak diberi nomor tes. "Ada beberapa tenaga honorer K2 lainnya yang nasibnya juga sama seperti saya, tidak diberi nomor tes," ujarnya. Tes CPNS di Kabupaten Malang yang digelar Minggu (3/11) di Stadion Kanjuruhan Kepanjen itu diikuti oleh honorer K2 sebanyak 2.844 peserta.(*)
Legislator Telusuri Honorer K2 tak bisa Tes
Jumat, 8 November 2013 18:06 WIB