Oleh Anita Permata Dewi Jakarta (Antara) - Perpustakaan umum Kota Surabaya, Jawa Timur, meraih sebagai perpustakaan terbaik dalam lomba perpustakaan kabupaten/kota tingkat nasional 2013. “Juara satu untuk kluster A lomba perpustakaan umum kabupaten/ kota tingkat nasional diraih oleh Kota Surabaya,” kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Woro Titi Haryanti, dalam acara yang digelar Perpustakaan Nasional di Jakarta, Selasa. Sementara yang keluar sebagai juara I kluster B dan kluster C dalam acara yang berlangsung sejak 27 – 29 Oktober 2013 ini, berturut-turut adalah kantor perpustakaan arsip dan dokumentasi Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan dan kantor perpustakaan arsip dan dokumentasi Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sebanyak 33 perpustakaan kabupaten/ kota bersaing dalam perlombaan tersebut. Penilaian lomba berdasarkan kelengkapan sarana dan prasana perpustakaan serta bagaimana upaya promosi dan edukasi pihak perpustakaan kepada masyarakat untuk mengenal perpustakaan. Woro menjelaskan dalam pelaksanaan lomba, pihaknya meminta provinsi untuk menilai perpustakaan kabupaten mana yang layak mengikuti lomba tersebut. “Lalu dilakukan kunjungan oleh para dewan juri ke kabupaten/ kota. Dan setelah itu peserta diminta untuk presentasi di depan dewan juri,” katanya. Lomba yang rutin dilakukan setiap tahun sejak awal tahun 2000 itu bertujuan untuk memotivasi perpustakaan daerah untuk meningkatkan kinerjanya dan memacu perpustakaan daerah untuk saling belajar dari perpustakaan lain. Selain lomba perpustakaan umum tingkat kabupaten/kota, Perpustakaan Nasional juga mengadakan lomba bercerita bagi siswa-siswi sekolah dasar. Para peserta merupakan siswa-siswi SD kelas 4 hingga kelas 6. Sebanyak 33 peserta terbaik mewakili 33 provinsi berkompetisi dalam lomba bercerita tersebut. “Keluar sebagai Juara 1 yakni Adinda Hasiseh Indriansyah, asal Kalimantan Timur, dengan cerita Legenda Danau Lipan,” katanya. Woro menambahkan, perlombaan ini bertujuan untuk mempromosikan minat baca kepada masyarakat terutama para siswa-siswi sekolah dasar. “Untuk memotivasi, mempromosikan minat baca kepada para siswa. Kalau mereka bercerita tentu saja harus membaca buku, harus mengerti, menghayati, dan referensinya pun hingga beberapa buku sebagai pengayaannya,” katanya. (*)
Perpustakaan Surabaya Terbaik Nasional
Rabu, 30 Oktober 2013 19:18 WIB