Jajaran Polres Bojonegoro Siaga Hadapi Demo Buruh
Senin, 28 Oktober 2013 13:23 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jatim, mentapkan status siaga menghadapi demo buruh, walaupun kecil kemungkinan buruh di daerah setempat terpengaruh ajakan menggelar demo mogok kerja secara nasional.
"Kesiapsiagaan menghadapi demo tetap kita lakukan. Tapi sampai hari ini tidak ada laporan ada buruh di Bojonegoro yang akan menggelar demo," kata Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono, Senin.
Ia menjelaskan jajaran polres sudah bersiaga menghadapi ancaman demo buruh sejak tiga hari lalu. Kesiapsiagaan tidak hanya dilakukan petugas yang ada di polres, tapi juga di semua jajaran polsek.
"Seluruh jajaran sudah kita instruksikan agar bersiaga dalam menghadapi kemungkinan ada demo buruh. Kalau memang ada kejadian demo buruh dengan skala besar semua personel sudah siap mengamankan," katanya, menegaskan.
Mengenai kesiapsiagaan menghadapi ancaman demo buruh dibenarkan Kapolsek Kecamatan Kapas AKP Supriyono yang menyatakan sebanyak 20 personel di polsek setempat disiagakan sejak tiga hari lalu.
"Semua personel polsek diminta mengenakan pakaian dinas lapangan. Kalau sewaktu-waktu dibutuhkan akan langsung diminta bertugas," ujarnya.
Dimintai konfirmasi, Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakertransos Bojonegoro, Ruslantoyo menjelaskan pihaknya sudah diajak koordinasi dengan jajaran polres membahas kemungkinan ada buruh demo di daerahnya.
Selain itu, ia juga sudah mengkoordinasikan dengan berbagai elemen masyarakat lainnya juga mahasiswa yang ada di daerah setempat untuk tidak memanas-manasi situasi.
"Pemantauan kami hari ini tidak ada satu perusahanpun yang buruhnya demo. Kalau di daerah sepertinya tidak ada demo buruh. Kan yang demo hanya buruh di kota-kota besar," ujarnya.
Ia menambahkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman demo buruh akan dilakukan dalam beberapa hari ini karena ajakan demo buruh untuk mogok secara nasional sejak 28 Oktober sampai 2 Nopember.
"Pengalaman selama ini buruh di daerah jarang yang menggelar demo, meskipun di kota besar terjadi demo buruh secara besar-besaran," ucapnya. (*)