Bojonegoro (Antara Jatim) - Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bojonegoro Soehadi Moelyono, menilai kesadaran masyarakat untuk berkurban cenderung meningkat yang di antaranya di indikasikan meningkatnya hewan yang dikurbankan. "Perkiraan kami peningkatan jumlah hewan kurban sekitar 10 persen dibandingkan jumlah hewan kurban tahun lalu," katanya di Bojonegoro, Selasa. Ia menjelaskan kesadaran masyarakat berkurban dari tahun ke tahun ada kecenderungan meningkat, apalagi jumlah calon haji (calhaj) yang masuk daftar tunggu di daerahnya juga terus meningkat, sehingga mereka akan berusaha untuk bisa berkurban. "Tingginya harga hewan kurban tidak menyurutkan masyarakat tetap berkurban, misalnya dengan berkurban patungan," katanya, menegaskan. Sementara itu, seorang Panitia Gerakan Kurban Masyarakat Madani Bojonegoro Kamali, menjelaskan pihaknya pada Hari Raya Idul Adha tahun ini mengelola hewan kurban sapi 215 ekor dan kambing 261 ekor. Jumlah hewan kurban tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu dengan jumlah sapi 190 ekor dan kambing 255 ekor. Menurut Kamali, penyembelihan hewan kurban di tempatnya dilakukan dalam waktu empat hari, sekaligus dagingnya disebarkan ke wilayah pedesaan. "Di masjid kampung saya juga meningkat sapi empat ekor dan kambing dua ekor. Kalau tahun lalu hanya sapi dua ekor," jelas seorang Panitia Kurban di Masjid Kelurahan Klangon, Kecamatan Kota Koko Jatmiko. Menurut seorang Panitia Kurban di Masjid "Islamic Centre" di Kelurahan Sumbang, Kecamatan Kota Sardju, di masjid setempat jumlah hewan kurban sapi delapan ekor dan kambing 22 ekor. "Jumlah sapinya meningkat dibandingkan tahun lalu yang hanya enam ekor. Masyarakat lebih senang patungan untuk membeli sapi, sebab dagingnya lebih banyak dibandingkan dengan kambing," jelasnya. Meski demikian, menurut seorang petugas Dinas Peternakan dan Perikanan Bojonegoro Junaidi, jumlah hewan kurban yang dihimpun di PHBI tahun ini sapi tujuh ekor dan kambing sembilan ekor. "Tahun lalu jumlahnya ada 22 ekor baik kambing maupun sapi. Ya jelas jumlahnya dalam tiga tahun terakhir jumlah hewan kurban yang dihimpun PHBI terus menurun," jelasnya. Hal serupa juga terjadi di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro yang hanya mampu mengelola hewan kurban kambing tiga ekor dan sapi tiga ekor. "Satu ekor sapi bantuan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Setyo Hartono. Lainnyahasil patungan jajaran pengurus masjid, remaja masjid juga lainnya," kata seorang pengurus Masjid Darussalam Momo. (*)
Berita Terkait
Seekor Sapi Kurban di Bojonegoro Masuk Sungai
12 September 2016 22:11
Sapi Kurban Masuk Sungai
12 September 2016 21:02
Bupati Bojonegoro Ajak Warganya Teladani Nabi Ibrahim
12 September 2016 07:42
Dinas Peternakan Bojonegoro Temukan Kambing Berpenyakit
10 Oktober 2013 13:40
Dinas Peternakan Bojonegoro Periksa Kesehatan Hewan Kurban
9 Oktober 2013 08:48
Omzet Pedagang Hewan Kurban Bojonegoro Turun
14 Oktober 2013 11:44
