Menteri Energi Myanmar Kunjungi Bojonegoro
Jumat, 27 September 2013 20:29 WIB
Bojonegoro (Antara Jatim) - Menteri Energi Myanmar HEU Zayar Aung dengan jajarannya yang membidangi migas akan melakukan kunjungan kerja ke Bojonegoro, Jatim, untuk mengetahui proses pengelolaan migas Blok Cepu, Sabtu (28/9).
"Kunjungan kerja Menteri Energi Myanmar dengan rombongan ke Bojonegoro ingin belajar mengenai proses pengelolaan migas juga berbagai permasalahan yang ada termasuk pemanfaatan dana migas bagi daerah penghasil," kata Bupati Bojonegoro Suyoto, Jumat.
Ia menjelaskan dalam kunjungannya Zayar Aung didampingi duta besar Myanmar di Indonesia Min Lwin, "Director General, "Energy Planning Department", MoE U. PE Zin Tun., "Director Myanma Oil and Gas Enterprise, MoE U.Tin Maung Yi dan "Deputy Manager Myanmar Petrochemical Enterprise U. Tin Lin.
Oleh karena itu, katanya, rombongan perwakilan negara Myanmar akan meninjau pengelolaan migas Blok Cepu di Kecamatan Ngasem yang dikelola Mobil Cepu Limited (MCL) dan kilang mini yang dikelola PT Tri Wahana Universal (TWU) di Desa Sumengko, Kecamatan Kalitidu.
Ia menjelaskan rombongan juga akan melakukan dialog dengan jajaran pemerintah kabupaten untuk mengetahui pemanfaatan dana migas yang diperoleh daerah dalam proses pembangunan berkelanjutan dan masalah sosial.
Tidak hanya itu, katanya, rombongan juga ingin mengetahui sejauh mana kehadiran industri migas bisa memberikan nilai tambah terhadap industri lainnya, misalnya munculnya kilang mini dan pengelolaan gas yang berkaitan dengan rencana pendirian pabrik pupuk.
"Kita juga akan menyampaikan berbagai permasalahan sosial yang muncul berkaitan dengan masalah migas termasuk masalah terbitnya peraturan daerah (perda) tentang migas yang isinya bertujuan melindungi pontesi lokal," katanya.
Sebelum ke Bojonegoro, Zayar Aung dan rombongan juga akan meninjau PT Petrokimia Gresik.
Pemerintah menargetkan migas Blok Cepu yang dikelola MCL anak perusahaan Exxon Mobil Oil Indonesia (EMOI) yang saat ini produksinya sekitar 22 ribu barel/hari akan mencapai puncak produksi sebesar 165 ribu barel/hari pada 2014. (*)