Surabaya Miliki Gedung Seni Pertunjukan Bertaraf Internasional
Sabtu, 7 September 2013 16:53 WIB
Surabaya (Antara) - Warga kota Surabaya memiliki gedung seni pertunjukan bertaraf internasional yang dibangun Sekolah Ciputra dengan nama "Ciputra Hall".
"Ciputra Hall yang menghabiskan dana Rp23 miliar itu dibuka untuk umum mulai 7 September 2013," kata Sekretaris Yayasan Ciputra Pendidikan Dr Denny Bernardus di Surabaya, Sabtu.
Ia menjelaskan "Ciputra Hall" yang dibuka dengan suguhan spesial dari bintang tamu Keith Martin itu merupakan impian dari Pendiri Yayasan Ciputra Pendidikan, Ir Ciputra.
"Pak Ciputra menginginkan Surabaya mempunyai gedung pertunjukan bertaraf internasional. Gedung itu tidak hanya dapat digunakan oleh sivitas Sekolah Ciputra, tetapi juga dapat disewakan bagi para pecinta seni yang ingin mengadakan pertunjukan," katanya.
Senada dengan itu, "Executive Director" Sekolah Ciputra, Erik Hoekstra, mengatakan komunitas seni di Surabaya harus tahu bahwa "Ciputra Hall" juga bisa digunakan masyarakat umum.
"Ciputra Hall dibangun di atas tanah seluas 2.834 meterpersegi sejak Mei 2011 dan September 2013 sudah siap digunakan," katanya, didampingi Manajer Sekolah Ciputra, Kelvin Terinate CH.
Keunggulan "Ciputra Hall" adalah kenyamanan penonton yang sangat dijaga. "Sekilas saja sudah jelas ya, dari kursinya sudah beda. Kami berusaha untuk memberikan kenyamanan pada penonton yang hadir, apalagi bila mereka sudah lelah karena datang dari tempat yang jauh," katanya.
Selain itu, Ciputra Hall juga memberikan fasilitas pendukung seperti "sound system", tata "lighting", panggung pertunjukan yang memadai, serta tata letak penonton yang memberikan kenyamanan selama pertunjukan berlangsung.
"Penilai dari UK Petra sudah mengecek kualitas Ciputra Hall sebagai gedung berstandar gedung pertunjukan internasional, bahkan bila kita menghentakkan jari dari atas panggung, suaranya bisa terdengar dari kursi paling belakang," katanya.
Tentang kesempatan bagi komunitas seni yang memiliki kesulitan secara finansial, ia mengatakan hal itu bisa dibicarakan. "Masalah biaya bisa kita bicarakan, Pak Ciputra 'kan pecinta seni," ujarnya. (*)