Prof Mochammad Ashari Rektor Telkom University 2013-1017
Selasa, 27 Agustus 2013 9:47 WIB
Oleh Edi Utama
Bandung - Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari,M.Eng.,Ph.D, pakar Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), telah terpilih menjadi Rektor Telkom University, Bandung, untuk periode 2013-2017.
"Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) menetapkan Prof. Mochamad Ashari sebagai Rektor periode tersebut. YPT sebagai induk Telkom University menetapkannya setelah mendapat izin dari Dewan Pembina YPT pada Selasa 20 Agustus 2013," kata Ketua YPT Johni Girsang, M.Sc. kepada pers di Bandung, Selasa (27/8).
Sebelumnya, kata Johni Girsang, Telkom University sudah diresmikan menjadi universitas setelah memperoleh Surat Keputusan Mendikbud No 230/E/0/2013 pada 17 Juli 2013 tentang Telkom University dan No.309/E/0/2013 tanggal 14 Agustus 2013 tentang Telkom University.
Johni Girsang menjelaskan keluarnya surat keputusan tersebut membuat empat perguruan tinggi di bawah YPT,yakni Institut Teknologi Telkom, Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom, dan STISI Telkom, segera melebur menjadi satu universitas.
"Kami berharap dengan adanya SK dan terpilihnya Rektor, Telkom University bisa semakin bermanfaat bagi bangsa dengan penyediaan sumberdaya berbasis pengetahuan ekonomi seperti digariskan Pemerintah dalam MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia," katanya.
Sementara itu, Prof. Mochamad Ashari, selaku Rektor pertama Telkom University mengatakan bahwa ia bertekad menciptakan mahakarya pendidikan bagi Indonesia, seperti halnya PT Telkom yang saat ini memiliki sejumlah mahakarya (masterpiece) di dalam dan luar negeri.
"Ada banyak parameter soal mahakarya Telkom University. Yang paling sederhana adalah meningkatkan angka partisipasi kasar pendidikan di Indonesia,sebab baru 19 persen dari usia 19-23 tahun yang kuliah. Yang paling utama tentu saja menjadi world class university pada tahun 2017," katanya.
Menurut Ashari, Telkom University memiliki banyak keunggulan. Selain memiliki lembaga pendidikan yang telah berdiri lebih dari 20 tahun,kampus ini juga memiliki lahan 49 hektar dengan eksisting 23.000 mahasiswa dan 600 dosen. (*)